Semarang (ANTARA) - Dinas Perhubungan Kota Semarang melakukan ramp check, yakni uji keselamatan kendaraan angkutan di tiga terminal menjelang libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Kepala Bidang Angkutan Dishub Kota Semarang Ambar Prasetyo di Semarang, Selasa, mengatakan uji keselamatan saat ini dilakukan di Terminal Gunungpati, Cangkiran dan Mangkang.
Nantinya, kata dia, seluruh simpul transportasi angkutan di Semarang akan dilakukan uji keselamatan.
Tidak hanya terminal, kata dia, Dishub Semarang akan melakukan ramp check di beberapa lokasi mangkal kendaraan, terutama kendaraan angkutan wisata.
"Mulai minggu ini, Dishub melakukan ramp check terkait kesiapan libur Natal dan Tahun Baru 2024. Saat Natal dan Tahun Baru 2024, selain kendaraan pribadi, wisata baik carter atau lainnya, banyak digunakan masyarakat untuk berwisata," katanya.
Dengan uji keselamatan kendaraan, ia berharap bisa memberikan jaminan keselamatan kepada masyarakat yang melakukan perjalanan selama libur Natal dan Tahun Baru 2024.
Ia menjelaskan pengecekan yang dilakukan meliputi administrasi surat kendaraan, seperti STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan), surat uji kelaikan berkala, dan kartu pengawas.
"Kedua, persyaratan teknis kendaraan. Beberapa komponen yang sifatnya visual kami lakukan pengecekan. Yang menggunakan alat hanya (pengecekan) emisi gas buang," katanya.
Menurut dia, hasil pengecekan secara umum di terminal-terminal tersebut menunjukkan kondisi armada masih laik jalan, hanya ada beberapa temuan seperti kondisi kopling kendaraan yang keras.
Dari sisi uji kepekatan asap atau uji emisi, kata dia, ada kendaraan yang emisinya melebihi ambang batas 40 persen.
Karena itu, kata dia, pengemudi atau pemilik jasa angkutan tersebut diminta melakukan perbaikan agar asap gas buang memenuhi ketentuan ambang batas.
Sementara itu, Kepala Seksi Pengelola Sarana Transportasi Dishub Kota Semarang Hendro Catur Prasetiyo menambahkan temuan hasil uji kelaikan kendaraan jelang Natal dan Tahun Baru 2024 tersebut masih bisa diperbaiki.
"Kami sudah melakukan pemeriksaan secara visual, baik lampu maupun komponen lain. Beberapa puluh kendaraan aman. Belum ada temuan yang sifatnya kendaraan harus diperbaiki serius," katanya.
Kepala Bidang Angkutan Dishub Kota Semarang Ambar Prasetyo di Semarang, Selasa, mengatakan uji keselamatan saat ini dilakukan di Terminal Gunungpati, Cangkiran dan Mangkang.
Nantinya, kata dia, seluruh simpul transportasi angkutan di Semarang akan dilakukan uji keselamatan.
Tidak hanya terminal, kata dia, Dishub Semarang akan melakukan ramp check di beberapa lokasi mangkal kendaraan, terutama kendaraan angkutan wisata.
"Mulai minggu ini, Dishub melakukan ramp check terkait kesiapan libur Natal dan Tahun Baru 2024. Saat Natal dan Tahun Baru 2024, selain kendaraan pribadi, wisata baik carter atau lainnya, banyak digunakan masyarakat untuk berwisata," katanya.
Dengan uji keselamatan kendaraan, ia berharap bisa memberikan jaminan keselamatan kepada masyarakat yang melakukan perjalanan selama libur Natal dan Tahun Baru 2024.
Ia menjelaskan pengecekan yang dilakukan meliputi administrasi surat kendaraan, seperti STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan), surat uji kelaikan berkala, dan kartu pengawas.
"Kedua, persyaratan teknis kendaraan. Beberapa komponen yang sifatnya visual kami lakukan pengecekan. Yang menggunakan alat hanya (pengecekan) emisi gas buang," katanya.
Menurut dia, hasil pengecekan secara umum di terminal-terminal tersebut menunjukkan kondisi armada masih laik jalan, hanya ada beberapa temuan seperti kondisi kopling kendaraan yang keras.
Dari sisi uji kepekatan asap atau uji emisi, kata dia, ada kendaraan yang emisinya melebihi ambang batas 40 persen.
Karena itu, kata dia, pengemudi atau pemilik jasa angkutan tersebut diminta melakukan perbaikan agar asap gas buang memenuhi ketentuan ambang batas.
Sementara itu, Kepala Seksi Pengelola Sarana Transportasi Dishub Kota Semarang Hendro Catur Prasetiyo menambahkan temuan hasil uji kelaikan kendaraan jelang Natal dan Tahun Baru 2024 tersebut masih bisa diperbaiki.
"Kami sudah melakukan pemeriksaan secara visual, baik lampu maupun komponen lain. Beberapa puluh kendaraan aman. Belum ada temuan yang sifatnya kendaraan harus diperbaiki serius," katanya.