Kudus (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mengajak seluruh masyarakat di Kudus untuk turut serta menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat tetap kondusif menjelang perayaan Natal 2023 dan Pemilu 2024.

"Mari semua pihak turut serta menjaga keharmonisan antar umat beragama supaya umat Kristen bisa menjalankan hari raya dengan damai. Apalagi, selain Natal juga ada tahun baru 2024 serta pelaksanaan Pemilu serentak 2024," kata Penjabat Bupati Kudus Bergas Catursasi Penanggungan saat membuka Seminar Sinergitas Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial Tahun 2023 di ruang rapat lantai IV Gedung A Setda, Senin.

Ia berharap perayaan Natal 2023, tahun baru 2024, dan Pemilu 2024 aman dari berbagai gangguan. 

"Sebenarnya Kabupaten Kudus termasuk kabupaten yang kondusif. Jarang ada gangguan. Tetapi situasi kondusif harus terus dijaga," ujarnya.

Dengan adanya perayaan natal, tahun baru 2024, dan pemilu, kata dia, harus menjadi perhatian masyarakat lintas sektoral. Masyarakat harus sama-sama menjaga agar tidak ada konflik sosial yang terjadi. Tokoh antaragama ikut mengawal agar situasi kondusif bisa terwujud.

"Masyarakat harus saling menjaga perdamaian dan pemuka agama turut mengawal situasi kondusif tetap terjaga," imbuhnya.

Pada kesempatan tersebut, dia mengajak masyarakat untuk tetap waspada dengan adanya kasus COVID-19 di beberapa kota besar. 

"Memang kasus COVID-19 ada peningkatan, tetapi tingkat hospitality-nya rendah. Jadi yang ditingkatkan sistem imun tubuh," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Kewaspadaan Nasional dan Penanganan Konflik Badan Kesbangpol Kudus Abu Bakar mengungkapkan seminar ditujukan untuk meningkatkan situasi wilayah tetap kondusif jelang Hari Natal 2023, tahun baru 2024, dan Pemilu 2024. 

"Kegiatan ditujukan untuk deteksi dini potensi konflik demi terwujudnya situasi wilayah kondusif," ujarnya.

Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024