Kudus (ANTARA) - Kepengurusan baru hasil Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab) KONI Kudus, Jawa Tengah, hingga kini masih menunggu pengesahan karena surat keputusan (SK) kepengurusan yang baru belum diterbitkan oleh KONI Jateng, menyusul adanya pengaduan ke KONI Pusat.
"Kepengurusan KONI Kudus saat ini memang vakum karena SK Pelaksana tugas (Plt) Ketua KONI Bambang Suliadi telah habis dan sampai sekarang SK baru untuk ketua terpilih hasil musorkab juga belum turun karena ada aduan ke KONI Pusat hasil Musorkab KONI Kudus," kata Ketua Panitia Musorkab KONI Kudus Yusuf Istanto di Kudus, Minggu.
Ia mengungkapkan Musorkab KONI Kudus berlangsung 18 November 2023, namun hingga SK Plt Ketua KONI Kudus habis pada 9 Desember 2023, SK ketua KONI Kudus yang baru hasil musorkab Sulistyanto belum juga turun.
Dalam musorkab tersebut, Sulistyanto mendapatkan dukungan 29 suara, sementara calon lainnya Nindyo Woro meraih 19 dukungan. Sedangkan satu pengurus kabupaten (pengkan) tidak menggunakan hak pilihnya karena keluar dari musorkab.
Yusuf mengakui pihaknya bersama Plt Ketua KONI Kudus memenuhi panggilan KONI Jateng pada 14 Desember 2023.
"Kami juga menanyakan status KONI Kudus setelah masa jabatan Plt Ketua KONI Kudus habis. Karena belum ada SK baru, sehingga tidak ada kegiatan yang mengatasnamakan KONI Kudus. Namun, staf dan kesekretariatan KONI Kudus masih berjalan seperti adanya sampai ada kebijakan dari KONI Provinsi," ujarnya.
Ia belum bisa memastikan nantinya akan ditunjuk pengutus atau pilihan lagi, pihaknya masih menunggu arahan dari KONI Jateng setelah berkoordinasi dengan KONI Pusat. Sedangkan KONI Jateng mempersilakan dari ketua terpilih mengajukan SK dan akan dipertimbangkan oleh KONI Jateng karena ada aduan dari Nindyo Woro yang masuk ke KONI Pusat.
Sementara itu, ketua terpilih hasil Musorkab KONI Kudus Sulistyanto mengakui jika pengajuan SK ke KONI Jateng terlambat dari jadwal, lantaran keterlambatan penyerahan berita acara Musorkab.
“Karena keterlambatan itu baru Jumat (15/12) diajukan ke KONI Jateng. Kami akan terus berkoordinasi dengan KONI Jateng terkait SK baru untuk kami sebagai ketua terpilih,” ujarnya.
"Kepengurusan KONI Kudus saat ini memang vakum karena SK Pelaksana tugas (Plt) Ketua KONI Bambang Suliadi telah habis dan sampai sekarang SK baru untuk ketua terpilih hasil musorkab juga belum turun karena ada aduan ke KONI Pusat hasil Musorkab KONI Kudus," kata Ketua Panitia Musorkab KONI Kudus Yusuf Istanto di Kudus, Minggu.
Ia mengungkapkan Musorkab KONI Kudus berlangsung 18 November 2023, namun hingga SK Plt Ketua KONI Kudus habis pada 9 Desember 2023, SK ketua KONI Kudus yang baru hasil musorkab Sulistyanto belum juga turun.
Dalam musorkab tersebut, Sulistyanto mendapatkan dukungan 29 suara, sementara calon lainnya Nindyo Woro meraih 19 dukungan. Sedangkan satu pengurus kabupaten (pengkan) tidak menggunakan hak pilihnya karena keluar dari musorkab.
Yusuf mengakui pihaknya bersama Plt Ketua KONI Kudus memenuhi panggilan KONI Jateng pada 14 Desember 2023.
"Kami juga menanyakan status KONI Kudus setelah masa jabatan Plt Ketua KONI Kudus habis. Karena belum ada SK baru, sehingga tidak ada kegiatan yang mengatasnamakan KONI Kudus. Namun, staf dan kesekretariatan KONI Kudus masih berjalan seperti adanya sampai ada kebijakan dari KONI Provinsi," ujarnya.
Ia belum bisa memastikan nantinya akan ditunjuk pengutus atau pilihan lagi, pihaknya masih menunggu arahan dari KONI Jateng setelah berkoordinasi dengan KONI Pusat. Sedangkan KONI Jateng mempersilakan dari ketua terpilih mengajukan SK dan akan dipertimbangkan oleh KONI Jateng karena ada aduan dari Nindyo Woro yang masuk ke KONI Pusat.
Sementara itu, ketua terpilih hasil Musorkab KONI Kudus Sulistyanto mengakui jika pengajuan SK ke KONI Jateng terlambat dari jadwal, lantaran keterlambatan penyerahan berita acara Musorkab.
“Karena keterlambatan itu baru Jumat (15/12) diajukan ke KONI Jateng. Kami akan terus berkoordinasi dengan KONI Jateng terkait SK baru untuk kami sebagai ketua terpilih,” ujarnya.