Magelang (ANTARA) - Pemerintah Kota Magelang terus melakukan perbaikan penerapan sistem merit pada manajemen talenta aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan pemkot setempat untuk memperkuat kualitas penyelenggaraan roda pemerintahan dan pelayanan masyarakat.
"Kami akan terus melakukan perbaikan pada sistem merit ini, termasuk harapan ke depan nilai kami untuk Indeks Pengisian JPT (Jabatan Pimpinan Tinggi) juga naik, saat ini masih di kategori 'Baik'," kata Sekretaris Daerah Kota Magelang Hamzah Kholifi dalam rilis Bagian Prokompim Pemkot Magelang diterima di Magelang, Sabtu.
Pemerintah Kota Magelang menjadi pemerintah daerah di Jawa Tengah yang bisa meraih nilai tertinggi untuk Indeks Sistem Merit yakni 337,5 berdasarkan hasil evaluasi Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).
Atas capaian tersebut, Kota Magelang menyandang predikat "Sangat Baik" untuk sistem merit pada manajemen talenta ASN.
Setelah menerima "Anugerah Meritokrasi Award 2023" dari KASN, Kota Magelang mendapat apresiasi dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berupa "Gubernur Jateng Award 2023" yang diserahkan Sekda Provinsi Jateng Sumarno kepada Sekda Kota Magelang Hamzah Kholifi pada malam penghargaan tersebut di Hotel Artos Magelang, Kamis (7/12) malam.
Ia menjelaskan kunci keberhasilan Pemkot Magelang menerapkan sistem merit pada manajemen talenta ASN dimulai sejak 2021. Awalnya, pemkot memperoleh nilai 149,5 atau masih kategori buruk terkait dengan penerapan sistem itu.
"Pada saat itu, kami mencoba melaksanakan kelanjutan dari apa yang perlu dilakukan. Kami belajar langsung ke Jawa Barat, dengan Gubernur Jabar Ridwan Kamil. Kemudian tahun 2022 nilai kami naik jadi 273, sampai tahun 2023 mencapai 337,5," katanya.
Beberapa nilai maksimal berhasil diraih Pemkot Magelang, namun masih banyak aspek yang harus diperbaiki. Pencapaian pemkot setempat pada tahun ini tidak lepas dari pendampingan KASN dan Pemprov Jateng.
Pemkot Magelang, katanya, menerapkan sistem merit pada penataan manajemen sumber daya manusia berlandaskan hukum pemerintah daerah sehingga kegiatan-kegiatan bisa berjalan dengan baik dan legal.
Ia menjelaskan sejumlah inovasi yang telah diinisiasi Pemkot Magelang dalam rangka pengembangan manajemen talenta ASN, antara lain Sistem Informasi Aparatur Pemerintah Kota Magelang (SIAPTAMA) dan Sistem Informasi Manajemen Talenta (SIMAGENTA).
Pemprov Jateng memberikan "Gubernur Jateng Award 2023" kepada 22 pemerintah kabupaten/kota se-Jateng karena dianggap mampu menerapkan sistem merit pada manajemen talenta ASN. Jateng meliputi 35 kabupaten dan kota.
Sebanyak dua di 22 pemda tersebut yang meraih anugerah sistem merit kategori "Sangat Baik" yakni Kota Magelang dan Kota Pekalongan.
Sekretaris Daerah Provinsi Jateng Sumarno mengatakan dalam sistem merit, semua ASN memiliki peluang sama berkompetisi secara terbuka dan objektif untuk menempati suatu jabatan.
Sistem ini, katanya, menjadi satu cara menciptakan pemimpin-pemimpin dengan jenjang karir secara profesional, transparan, dan akuntabel.
"Kami akan terus melakukan perbaikan pada sistem merit ini, termasuk harapan ke depan nilai kami untuk Indeks Pengisian JPT (Jabatan Pimpinan Tinggi) juga naik, saat ini masih di kategori 'Baik'," kata Sekretaris Daerah Kota Magelang Hamzah Kholifi dalam rilis Bagian Prokompim Pemkot Magelang diterima di Magelang, Sabtu.
Pemerintah Kota Magelang menjadi pemerintah daerah di Jawa Tengah yang bisa meraih nilai tertinggi untuk Indeks Sistem Merit yakni 337,5 berdasarkan hasil evaluasi Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).
Atas capaian tersebut, Kota Magelang menyandang predikat "Sangat Baik" untuk sistem merit pada manajemen talenta ASN.
Setelah menerima "Anugerah Meritokrasi Award 2023" dari KASN, Kota Magelang mendapat apresiasi dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berupa "Gubernur Jateng Award 2023" yang diserahkan Sekda Provinsi Jateng Sumarno kepada Sekda Kota Magelang Hamzah Kholifi pada malam penghargaan tersebut di Hotel Artos Magelang, Kamis (7/12) malam.
Ia menjelaskan kunci keberhasilan Pemkot Magelang menerapkan sistem merit pada manajemen talenta ASN dimulai sejak 2021. Awalnya, pemkot memperoleh nilai 149,5 atau masih kategori buruk terkait dengan penerapan sistem itu.
"Pada saat itu, kami mencoba melaksanakan kelanjutan dari apa yang perlu dilakukan. Kami belajar langsung ke Jawa Barat, dengan Gubernur Jabar Ridwan Kamil. Kemudian tahun 2022 nilai kami naik jadi 273, sampai tahun 2023 mencapai 337,5," katanya.
Beberapa nilai maksimal berhasil diraih Pemkot Magelang, namun masih banyak aspek yang harus diperbaiki. Pencapaian pemkot setempat pada tahun ini tidak lepas dari pendampingan KASN dan Pemprov Jateng.
Pemkot Magelang, katanya, menerapkan sistem merit pada penataan manajemen sumber daya manusia berlandaskan hukum pemerintah daerah sehingga kegiatan-kegiatan bisa berjalan dengan baik dan legal.
Ia menjelaskan sejumlah inovasi yang telah diinisiasi Pemkot Magelang dalam rangka pengembangan manajemen talenta ASN, antara lain Sistem Informasi Aparatur Pemerintah Kota Magelang (SIAPTAMA) dan Sistem Informasi Manajemen Talenta (SIMAGENTA).
Pemprov Jateng memberikan "Gubernur Jateng Award 2023" kepada 22 pemerintah kabupaten/kota se-Jateng karena dianggap mampu menerapkan sistem merit pada manajemen talenta ASN. Jateng meliputi 35 kabupaten dan kota.
Sebanyak dua di 22 pemda tersebut yang meraih anugerah sistem merit kategori "Sangat Baik" yakni Kota Magelang dan Kota Pekalongan.
Sekretaris Daerah Provinsi Jateng Sumarno mengatakan dalam sistem merit, semua ASN memiliki peluang sama berkompetisi secara terbuka dan objektif untuk menempati suatu jabatan.
Sistem ini, katanya, menjadi satu cara menciptakan pemimpin-pemimpin dengan jenjang karir secara profesional, transparan, dan akuntabel.