Semarang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mendukung realisasi pembangunan embarkasi baru di wilayahnya terkait dengan adanya penambahan kuota haji pada tahun 2024.

“Adanya embarkasi baru ini bisa mengurangi daftar tunggu seiring dengan bertambahnya kuota haji kurang lebih 3.000 di Jateng,” kata Penjabat Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana usai menerima kunjungan reses Komisi VIII DPR RI masa persidangan II tahun 2023-2024 di Kantor Gubernur Jateng, Semarang, Selasa.

Ia mengungkapkan saat ini ada sebanyak 880.522 calon jemaah haji asal Jateng yang masuk dalam daftar tunggu dengan perhitungan masa tunggu sekitar 31 tahun.

Oleh karena itu, adanya penambahan kuota haji pada tahun depan bisa membantu mengurangi masa tunggu. 

“Jadi memang tiap tahun masalah haji ini menjadi isu sentral sehingga pelayanan terhadap haji memang harus ditingkatkan,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Nana juga menerima masukan dari anggota legislatif mengenai pembangunan embarkasi baru di Jateng. 

Komisi VIII DPR RI menyebut lokasi di wilayah Kabupaten Demak yang dinilai cukup strategis untuk melayani jemaah haji di wilayah pantura hingga bagian tengah Jawa Tengah. 

"Ada masukan untuk dibuatkan embarkasi di Demak. Selama ini untuk jemaah haji kita siapkan di Donohudan. Ini akan kami koordinasikan dengan Bupati Demak untuk mencari lokasinya," katanya.

Ketua Tim Reses Komisi VIII DPR RI Abdul Wachid mengatakan, Provinsi Jateng merupakan daerah kedua dengan jumlah jemaah haji tertinggi di Indonesia, sedangkan peringkat pertama jumlah jemaah haji terbanyak adalah Jawa Timur. 

Oleh karena itu, memang perlu adanya tambahan kuota haji sebesar 3.093 jemaah di Jawa Tengah untuk tahun 2024.

"Kuota haji di Jawa Tengah dapat tambahan cukup besar sekitar 3.093 dari sekitar 30 ribuan," ujarnya.

Pewarta : Wisnu Adhi Nugroho
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024