Semarang (ANTARA) - Universitas Diponegoro Semarang kembali terpilih sebagai "The 2nd Most Sustainable University" di Indonesia oleh pemeringkatan "UI GreenMetric World University Rankings 2023".
Prestasi tersebut merupakan yang keempat kalinya diraih Undip sebagai ranking ke-2 universitas hijau dan ramah lingkungan selama empat tahun berturut-turut mulai 2020, 2021, 2022, dan 2023.
Rektor Undip Yos Johan Utama dalam pernyataan di Semarang, Selasa, menyampaikan prestasi itu menjadi dorongan bagi Undip untuk meningkatkan perwujudan kampus hijau, ramah lingkungan, dan berkelanjutan.
"Undip juga berupaya memperluas kawasan terbuka hijau berupa pembuatan taman dan hutan kampus, efisiensi energi, penggunaan energi ramah lingkungan, konservasi air, transportasi hijau, serta pembangunan kampus dengan konsep 'green and smart building'," katanya.
Dia menjelaskan upaya konservasi lingkungan dilaksanakan secara berkala meliputi penanaman pohon, pemeliharaan tanaman, konservasi satwa, penebaran benih ikan, dan pembersihan sungai.
Ke depan, kata dia, Undip berharap dapat berkontribusi lebih banyak untuk ikut mengurangi dampak perubahan iklim dengan menjaga kelestarian dan konservasi sumber daya alam.
Yos juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh civitas akademika dan keluarga besar Undip yang selama ini telah mendukung pelaksanaan program kampus hijau dan berkelanjutan.
"UI GreenMetric World University Rankings" merupakan pemeringkatan kampus hijau dan kelestarian lingkungan yang diprakarsai oleh Universitas Indonesia sejak 2010.
Penilaian "UI GreenMetric World University Rankings" berdasarkan tingkat kepedulian terhadap isu bumi dan iklim, konservasi energi dan air, penanggulangan sampah, dan transportasi ramah lingkungan.
Sebanyak 39 indikator yang mendasarkan pada enam kriteria, yaitu pengaturan dan infrastruktur, perubahan energi dan iklim, limbah, air, transportasi, serta pendidikan dan penelitian.
Dalam penilaian "UI Greenmetric Trees Rating", Undip meraih skor 4,5, di bawah Universitas Indonesia yang tampil pada peringkat pertama dan di atas Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, masing-masing dengan skor sama.
Baca juga: Undip ciptakan alat pengawet makanan di Desa Kataan
Prestasi tersebut merupakan yang keempat kalinya diraih Undip sebagai ranking ke-2 universitas hijau dan ramah lingkungan selama empat tahun berturut-turut mulai 2020, 2021, 2022, dan 2023.
Rektor Undip Yos Johan Utama dalam pernyataan di Semarang, Selasa, menyampaikan prestasi itu menjadi dorongan bagi Undip untuk meningkatkan perwujudan kampus hijau, ramah lingkungan, dan berkelanjutan.
"Undip juga berupaya memperluas kawasan terbuka hijau berupa pembuatan taman dan hutan kampus, efisiensi energi, penggunaan energi ramah lingkungan, konservasi air, transportasi hijau, serta pembangunan kampus dengan konsep 'green and smart building'," katanya.
Dia menjelaskan upaya konservasi lingkungan dilaksanakan secara berkala meliputi penanaman pohon, pemeliharaan tanaman, konservasi satwa, penebaran benih ikan, dan pembersihan sungai.
Ke depan, kata dia, Undip berharap dapat berkontribusi lebih banyak untuk ikut mengurangi dampak perubahan iklim dengan menjaga kelestarian dan konservasi sumber daya alam.
Yos juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh civitas akademika dan keluarga besar Undip yang selama ini telah mendukung pelaksanaan program kampus hijau dan berkelanjutan.
"UI GreenMetric World University Rankings" merupakan pemeringkatan kampus hijau dan kelestarian lingkungan yang diprakarsai oleh Universitas Indonesia sejak 2010.
Penilaian "UI GreenMetric World University Rankings" berdasarkan tingkat kepedulian terhadap isu bumi dan iklim, konservasi energi dan air, penanggulangan sampah, dan transportasi ramah lingkungan.
Sebanyak 39 indikator yang mendasarkan pada enam kriteria, yaitu pengaturan dan infrastruktur, perubahan energi dan iklim, limbah, air, transportasi, serta pendidikan dan penelitian.
Dalam penilaian "UI Greenmetric Trees Rating", Undip meraih skor 4,5, di bawah Universitas Indonesia yang tampil pada peringkat pertama dan di atas Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, masing-masing dengan skor sama.
Baca juga: Undip ciptakan alat pengawet makanan di Desa Kataan