Solo (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan tahun depan program kartu prakerja tetap berlanjut mengingat manfaatnya yang cukup besar bagi masyarakat.

"Untuk tahun 2024 sudah dianggarkan, jadi tentunya kita akan melihat kelanjutan dari kartu, karena ini sebagian besar dibiayai oleh pemerintah dan agenda pemerintah," katanya pada acara Cangkrukan Bareng Menko Perekonomian di Solo, Jawa Tengah, Selasa.

Ia mengatakan terkait dengan anggaran ke depan, tergantung dari pembahasan yang dilakukan oleh pemerintah. Meski demikian, diakuinya, jutaan orang mendapatkan manfaat dari kartu prakerja.

"Kartu prakerja sudah dinikmati lebih dari 17 juta orang dan kita sudah mulai sistem offline lebih dari satu juta. Tentu ini program yang dibutuhkan untuk menyesuaikan antara pendidikan dan lapangan kerja," katanya.

Sementara itu, dikatakannya, kartu prakerja awalnya dikampanyekan oleh Presiden Joko Widodo pada tahun 2019.



"Satu kartu prakerja, kedua kartu sembako, yang ketiga kartu Indonesia pintar (KIP) kuliah, dan terkait dengan omnibus law cipta kerja. Ini terkait dengan reformasi struktural, tentu dari berbagai kartu ini banyak dikerjakan dari Kantor Menko Perekonomian, termasuk kartu prakerja ditugaskan kepada Menko," katanya.

Ia mengatakan pertimbangan dikeluarkannya kartu prakerja karena dari segi konsep merupakan hal yang baru.

"Ini sesuai yang belum ada dari segi konsep, yang kedua Pak Jokowi melihat ke depan bonus demografi menjadi penting," katanya.

Pada kesempatan tersebut, Airlangga juga berkesempatan melakukan dialog dengan sejumlah penerima manfaat dan pemilik lembaga pelatihan.

Peserta program kartu prakerja angkatan 54 Rofi mengatakan sejak mengikuti program tersebut usahanya yakni service laptop meningkat.

"Usaha saya sudah dikenal di Solo, kalau di pencarian internet service laptop Solo itu sudah muncul di halaman pertama," katanya.

Ia mengatakan sejak mengikuti pelatihan tersebut ia juga lebih banyak memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan usahanya.

"Alhamdulillah meningkat, ya karena memanfaatkan medsos juga," katanya.

Baca juga: 657 ribu penduduk Jateng terima program kartu prakerja

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024