Boyolali (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, telah menerima logistik sebanyak 2.175 kotak suara untuk Pemilihan Umum 2024.
"Kedatangan logistik kotak suara untuk Boyolali sebanyak 2.175 unit tersebut, kurang sekitar 14.900 kotak suara yang dijadwalkan bakal dikirim pada Minggu (3/12)," kata Ketua KPU Kabupaten Boyolali Maya Yudayanti di Boyolali, Jumat.
Maya mengatakan kebutuhan kotak suara untuk Pemilu 2024 di Boyolali sebanyak 17.075 unit.
Selain kotak suara, KPU Boyolali hingga kini sudah menerima bilik suara sebanyak 13.636 unit, tinta 6.818 kotak, segel 327.778 buah, kabel tis 88.634 buah, dan alat coblos 13.636 buah.
"Semua logistik itu disimpan di gudang KPU dan dijaga ketat oleh pihak kepolisan untuk keamanan," katanya.
Dia mengatakan pengiriman logistik pemilihan umum di Kabupaten Boyolali sudah mulai lengkap, hanya saja pada pengiriman pada tahap pertama ini masih ada kekurangan kotak suara.
KPU Boyolali juga masih menunggu pasokan surat suara yang dicetak dari percetakan di wilayah Bawen, Kabupaten Semarang.
Dalam tahapan Pemilu 2024 kali ini, kata Maya, para peserta dapat melaksanakan kampanye dengan metode tatap muka, pertemuan terbatas, penyebaran bahan kampanye serta dapat menggunakan media sosial. Masa kampanye dimulai tanggal 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024.
Jumlah daftar pemilihan tetap (DPT) Pemilu 2024 di Kabupaten Boyolali ditetapkan sebanyak 825.630 orang yang akan menyalurkan hak suara pada 3.409 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di 267 desa dan 22 kecamatan.
"Pada tahapan sekarang dilakukan penyusunan dan pencermatan daftar pemilih tambahan (DPTb) dan khusus," tambahnya.
DPTb tersebut adalah pemilih yang sudah tercatat pada DPT, tetapi karena suatu hal yang dapat dipertanggungjawabkan, alasan pekerjaan, sakit atau karena suatu yang tidak bisa ditinggalkan, mereka tidak bisa memberikan surat suara di TPS asal.
KPU kemudian memberikan ruang kepada pemilih yang masuk DPTb untuk bisa memberikan hak suara di tempat mereka melaksanakan tugas maupun pekerjaan lain.
"Kedatangan logistik kotak suara untuk Boyolali sebanyak 2.175 unit tersebut, kurang sekitar 14.900 kotak suara yang dijadwalkan bakal dikirim pada Minggu (3/12)," kata Ketua KPU Kabupaten Boyolali Maya Yudayanti di Boyolali, Jumat.
Maya mengatakan kebutuhan kotak suara untuk Pemilu 2024 di Boyolali sebanyak 17.075 unit.
Selain kotak suara, KPU Boyolali hingga kini sudah menerima bilik suara sebanyak 13.636 unit, tinta 6.818 kotak, segel 327.778 buah, kabel tis 88.634 buah, dan alat coblos 13.636 buah.
"Semua logistik itu disimpan di gudang KPU dan dijaga ketat oleh pihak kepolisan untuk keamanan," katanya.
Dia mengatakan pengiriman logistik pemilihan umum di Kabupaten Boyolali sudah mulai lengkap, hanya saja pada pengiriman pada tahap pertama ini masih ada kekurangan kotak suara.
KPU Boyolali juga masih menunggu pasokan surat suara yang dicetak dari percetakan di wilayah Bawen, Kabupaten Semarang.
Dalam tahapan Pemilu 2024 kali ini, kata Maya, para peserta dapat melaksanakan kampanye dengan metode tatap muka, pertemuan terbatas, penyebaran bahan kampanye serta dapat menggunakan media sosial. Masa kampanye dimulai tanggal 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024.
Jumlah daftar pemilihan tetap (DPT) Pemilu 2024 di Kabupaten Boyolali ditetapkan sebanyak 825.630 orang yang akan menyalurkan hak suara pada 3.409 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di 267 desa dan 22 kecamatan.
"Pada tahapan sekarang dilakukan penyusunan dan pencermatan daftar pemilih tambahan (DPTb) dan khusus," tambahnya.
DPTb tersebut adalah pemilih yang sudah tercatat pada DPT, tetapi karena suatu hal yang dapat dipertanggungjawabkan, alasan pekerjaan, sakit atau karena suatu yang tidak bisa ditinggalkan, mereka tidak bisa memberikan surat suara di TPS asal.
KPU kemudian memberikan ruang kepada pemilih yang masuk DPTb untuk bisa memberikan hak suara di tempat mereka melaksanakan tugas maupun pekerjaan lain.