Semarang (ANTARA) - PT Asuransi Allianz Life Syariah Indonesia terus memperluas akses asuransi syariah di Jawa Tengah dan salah satunya diwujudkan melalui peluncuran dan pencanangan Gerakan Perlindungan Asuransi Jiwa Syariah bagi 10,000 Masyarakat Indonesia secara gratis, di Semarang, Selasa (28/11).

Gerakan tersebut merupakan inisiatif keberlanjutan dari Allianz Syariah dalam rangka mendongkrak angka literasi dan penetrasi asuransi syariah serta menebar semangat berbagi kebaikan yang menguatkan dan mewujudkan kelima nilai Allianz Syariah, yakni Universal, Trustworthy, Security, Fairness, dan Collaborative di kalangan masyarakat Jawa Tengah.

Kegiatan peluncuran program disaksikan secara langsung Sekretaris Umum MUI Jawa Tengah Muhyiddin dan Kepala OJK Provinsi Jawa Tengah Sumarjono yang turut memberikan sambutan.

Muhyiddin menyampaikan visi Dewan Syariah Nasional – Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) yaitu salah satunya mensyariahkan ekonomi masyarakat yang sifatnya objektif dan visi tersebut selaras dengan komitmen Allianz Syariah dalam menghadirkan asuransi syariah yang relevan dan tidak hanya diperuntukkan bagi masyarakat muslim (universal).

“Keselarasan visi ini direspon positif melalui dukungan yang diberikan MUI Jawa Tengah terhadap inisiatif Allianz Syariah dalam kegiatan roadshow di Kota Semarang. Kami atas nama MUI Jawa Tengah menyampaikan selamat atas spin-off PT Asuransi Allianz Life Syariah Indonesia yang sudah diresmikan oleh Bapak Wapres, yang kedua mendukung program launching roadshow untuk ta’aruf bagi masyarakat dan literasi bagi mereka. Semoga ini merupakan bagian dari kegiatan yang bernilai ibadah, bukan hanya ekonomi,” katanya

Sumarjono juga memberikan apresiasi atas keseriusan Allianz Syariah dalam menjawab tantangan pertumbuhan asuransi syariah yang pangsa pasarnya masih terbilang rendah, baik pada tingkat nasional maupun di Jawa Tengah. 

Ia berharap dengan menggandeng berbagai pihak, akan ada lebih banyak masyarakat lagi yang dapat tertolong dengan prinsip syariah dan harapannya Allianz Syariah dapat menjadi contoh bagi perusahaan-perusahaan asuransi syariah lainnya.

Pada kesempatan roadshow tersebut Allianz Syariah membagikan asuransi jiwa mikro syariah Sekoci Amana yang manfaatnya berupa perlindungan jiwa bagi nasabah sebesar Rp2 juta selama 6 bulan dan dapat memberikan perlindungan di masa depan apabila peserta asuransi (pencari nafkah) telah meninggal dunia.

Asurasi syariah ini diberikan secara cuma-cuma kepada beberapa komunitas-komunitas di Semarang seperti Paguyuban Pengemudi Gojek Tembalang, Semarang, Sanggar Senam N’Fit Semarang, Majelis Pengajian Liqo’ Mawadah, Wilayah Batusari, Semarang Timur, Komunitas Gowes SKPD (Satuan Kerja Perangkat Desa) Kabupaten Demak, Komunitas Honda PCX Club Indonesia, Semarang, BAZNAS Kota Semarang, Rumah Zakat Jawa Tengah, dan Dompet Dhuafa Jawa Tengah.

Direktur Utama Allianz Life Syariah Indonesia Achmad K. Permana mengatakan Allianz Syariah sebagai bagian dari industri asuransi syariah di Indonesia menyadari pentingnya peran para pemangku kepentingan dalam memaksimalkan pertumbuhan jumlah pengguna asuransi, khususnya asuransi syariah yang masih berkembang di kalangan masyarakat.

Untuk terus memperluas akses ke berbagai lapisan masyarakat, Allianz Syariah melaksanakan kegiatan roadshow ke berbagai wilayah di Indonesia, diawali dengan kota-kota besar di Pulau Jawa, seperti Semarang, Bandung, dan Surabaya.

“Melalui kegiatan ini, Allianz Syariah berharap agar kehadiran kami dapat mewujudkan percepatan pertumbuhan industri asuransi, agar dapat melindungi lebih banyak individu dan keluarga, khususnya lewat proteksi asuransi syariah,” katanya.

Dilihat dari data penduduk pada Juni 2022, Jawa Tengah merupakan provinsi dengan porsi penduduk muslim tertinggi kedua di Pulau Jawa setelah Jawa Barat yakni sebesar 97,26 persen. 

Hasil survey nasional literasi dan inklusi keuangan 2022, indeks literasi dan inklusi keuangan syariah yang meliputi industri asuransi syariah adalah sebesar 9,14 persen dan 12,12 persen. Indeks tersebut berperan terhadap tingkat literasi ekonomi syariah yang telah meningkat hingga 23,3 persen. Meski demikian, tingkat literasi ekonomi syariah yang telah dicapai ini masih terbilang cukup jauh dengan target indeks literasi yang ditetapkan regulator sebesar 50 persen di tahun 2024.

Perkembangan minat masyarakat dalam menentukan proteksi kesehatan ini juga menjadi dasar optimisme Allianz Syariah untuk melindungi lebih banyak masyarakat Jawa Tengah dengan asuransi syariah, melihat jumlah pihak yang diasuransikan di wilayah Jawa Tengah dan Semarang saat ini baru mencapai lebih dari 18 ribu dan 6 ribu orang.

Pewarta : Nur Istibsaroh
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024