Magelang (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Jawa Tengah menggelar apel siaga tingkat provinsi menjelang kampanye Pemilu 2024, di Marga Utama Candi Borobudur, Kabupaten Magelang.
"Seluruh jajaran kami sampai tingkat TPS siap melaksanakan satu momentum penting dalam tahapan kampanye 2024 ini," kata Ketua Bawaslu Provinsi Jateng Muhammad Amin di Borobudur Magelang, Kamis.
Ia menyampaikan hal tersebut usai apel siaga di Borobudur yang dihadiri sekitar 850 orang.
Dia mengatakan pesan disampaikan agar semua menjalankan tugas sesuai dengan wewenang.
Dalam apel siaga itu, katanya, yang ditekankan pada jajaran panwascam terutama pada kesiapan dalam tahapan kampanye, yaitu mental, terus juga kesehatan, dan fisik.
Strategi khusus melalui relawan-relawan dengan membentuk desa pengawasan dan desa anti politik uang, kemudian bekerja sama dengan universitas-universitas di seluruh Jateng, OPD, ormas, dan sebagainya.
"Tentu kami juga bekerja sama dengan kaum milenial yang saat ini tergabung dalam alumni sekolah kader pengawas partisipatif, yaitu anak-anak milenial yang kita rekrut agar nanti berpartisipasi di dalam proses pengawasan kampanye," katanya.
"Langkah-langkah yang sudah dilakukan yaitu sesuai tugas dan wewenang adalah melakukan pencegahan, pengawasan, dan penindakan. Tiga hal itu kemudian di dalam rangka pengawasan media sosial tentunya dari jajaran kami sudah ada upaya-upaya, pertama membentuk gugus tugas, kedua membentuk relawan patroli siber ini sudah kami bentuk di 35 kabupaten/kota, tentunya relawan ini yang membantu tugas-tugas di dalam pengawasan media sosial," katanya.
Baca juga: Bawaslu turunkan atribut kampanye terpasang di ruas jalan di Solo
"Seluruh jajaran kami sampai tingkat TPS siap melaksanakan satu momentum penting dalam tahapan kampanye 2024 ini," kata Ketua Bawaslu Provinsi Jateng Muhammad Amin di Borobudur Magelang, Kamis.
Ia menyampaikan hal tersebut usai apel siaga di Borobudur yang dihadiri sekitar 850 orang.
Dia mengatakan pesan disampaikan agar semua menjalankan tugas sesuai dengan wewenang.
Dalam apel siaga itu, katanya, yang ditekankan pada jajaran panwascam terutama pada kesiapan dalam tahapan kampanye, yaitu mental, terus juga kesehatan, dan fisik.
Strategi khusus melalui relawan-relawan dengan membentuk desa pengawasan dan desa anti politik uang, kemudian bekerja sama dengan universitas-universitas di seluruh Jateng, OPD, ormas, dan sebagainya.
"Tentu kami juga bekerja sama dengan kaum milenial yang saat ini tergabung dalam alumni sekolah kader pengawas partisipatif, yaitu anak-anak milenial yang kita rekrut agar nanti berpartisipasi di dalam proses pengawasan kampanye," katanya.
"Langkah-langkah yang sudah dilakukan yaitu sesuai tugas dan wewenang adalah melakukan pencegahan, pengawasan, dan penindakan. Tiga hal itu kemudian di dalam rangka pengawasan media sosial tentunya dari jajaran kami sudah ada upaya-upaya, pertama membentuk gugus tugas, kedua membentuk relawan patroli siber ini sudah kami bentuk di 35 kabupaten/kota, tentunya relawan ini yang membantu tugas-tugas di dalam pengawasan media sosial," katanya.
Baca juga: Bawaslu turunkan atribut kampanye terpasang di ruas jalan di Solo