Demak (ANTARA) - Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah Sudaryono mengatakan bahwa pasangan Calon Presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mengedepanjan pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan.
“Saat Pak Prabowo dan Mas Gibran dilantik menjadi presiden dan wakil presiden di 2024 nanti, saya pastikan beliau akan mengedepankan pembangunan yang pro lingkungan seperti tertulis dalam Misi Asta Cita, pembangunan harus harmonis dengan lingkungan dan alam sehingga krisis ekologi seperti yang melanda pesisir pantai Demak ini bisa kita cegah,” katanya.
Hal tersebut disampaikan Sudaryono pada konsolidasi dengan ribuan kader Partai Gerindra Kabupaten Demak beberapa waktu lalu.
Dirinya mengaku prihatin dengan banjir rob yang melanda pesisir Demak, Jawa Tengah, yang hingga kini dilaporkan memberi dampak pada sebanyak 23 desa, 157 fasilitas umum, 6.088 hektare lahan pertanian, dan 44.884 jiwa.
Menurut dia, banjir rob di Demak akibat dari kebijakan pembangunan yang tidak memperhatikan dampak lingkungan jangka panjang seperti penambangan pasir laut, reklamasi hingga pengambilan air tanah secara berlebihan.
“Krisis ekologi ini sudah terjadi sekian lama dan memberikan dampak langsung kepada puluhan ribu masyarakat Demak. Warga kehilangan rumah, lahan pertanian hilang, anak-anak tidak bisa pergi sekolah. Ini sangat memprihatinkan,” ujarnya.
Oleh karena itu, ia menyerukan kepada kader Partai Gerindra di Kabupaten Demak untuk ambil bagian dalam upaya memberikan solusi bagi masyarakat yang terdampak bencana ekologi atau banjir rob tersebut.
"Sehingga masyarakat bisa merasakan kehadiran dan keberpihakan Partai Gerindra, kehadiran dan keberpihakan Pak Prabowo Subianto dan Mas Gibran kepada masyarakat Demak," katanya.
“Saat Pak Prabowo dan Mas Gibran dilantik menjadi presiden dan wakil presiden di 2024 nanti, saya pastikan beliau akan mengedepankan pembangunan yang pro lingkungan seperti tertulis dalam Misi Asta Cita, pembangunan harus harmonis dengan lingkungan dan alam sehingga krisis ekologi seperti yang melanda pesisir pantai Demak ini bisa kita cegah,” katanya.
Hal tersebut disampaikan Sudaryono pada konsolidasi dengan ribuan kader Partai Gerindra Kabupaten Demak beberapa waktu lalu.
Dirinya mengaku prihatin dengan banjir rob yang melanda pesisir Demak, Jawa Tengah, yang hingga kini dilaporkan memberi dampak pada sebanyak 23 desa, 157 fasilitas umum, 6.088 hektare lahan pertanian, dan 44.884 jiwa.
Menurut dia, banjir rob di Demak akibat dari kebijakan pembangunan yang tidak memperhatikan dampak lingkungan jangka panjang seperti penambangan pasir laut, reklamasi hingga pengambilan air tanah secara berlebihan.
“Krisis ekologi ini sudah terjadi sekian lama dan memberikan dampak langsung kepada puluhan ribu masyarakat Demak. Warga kehilangan rumah, lahan pertanian hilang, anak-anak tidak bisa pergi sekolah. Ini sangat memprihatinkan,” ujarnya.
Oleh karena itu, ia menyerukan kepada kader Partai Gerindra di Kabupaten Demak untuk ambil bagian dalam upaya memberikan solusi bagi masyarakat yang terdampak bencana ekologi atau banjir rob tersebut.
"Sehingga masyarakat bisa merasakan kehadiran dan keberpihakan Partai Gerindra, kehadiran dan keberpihakan Pak Prabowo Subianto dan Mas Gibran kepada masyarakat Demak," katanya.