Karanganyar, Jawa Tengah (ANTARA) - PT Taspen (Persero) melalui anak perusahaannya Taspen Properti Indonesia mulai membangun perumahan untuk aparatur sipil negara (ASN) di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
"Ini adalah kerja sama strategis antara Taspen melalui anak perusahaan Taspen Properti dengan Pemerintah Kota Solo dan Pemkab Karanganyar serta Bank BPD Jateng," kata Direktur Utama PT Taspen (Persero) A.N.S Kosasih pada peletakan batu pertama ASN Housing Pemkot Surakarta dan Pemkab Karanganyar di Desa Plesungan Kecamatan Gondangrejo Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Jumat.
Ia mengatakan pada tahap pertama ini ada sebanyak 174 unit rumah yang dibangun.
"Kami memberikan sumbang bhakti kepada ASN yang menjadi stakeholder kami agar bisa memiliki rumah sendiri. Ini adalah salah satu bagian dari kerja sama yang monumental antara Taspen dengan mitra kerja kami," katanya.
Menurut dia, program tersebut merupakan yang pertama kali dilakukan di Indonesia.
"Ini inisiatif pertama di Indonesia bersama Bank BPD Jateng, inisiasi pertama dengan Pemkot Surakarta. Kami bersama-sama membentuk inisiatif baru agar ASN memiliki rumah. Dimulai dari Solo, Jawa Tengah karena ketersediaan lahan yang baik," katanya.
Sementara itu, dikatakannya, pada program tersebut ASN bisa memiliki rumah tanpa membayar uang muka. Selain itu juga bebas biaya akad dan notaris.
"Biaya (harga) juga lebih murah dari pengembang lain. Harga ini sudah termasuk pajak, sertifikat juga tidak dijaminkan di bank, bunga tetap, dan nyicil bisa sampai 40 tahun," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mengatakan perumahan tersebut untuk memfasilitasi ASN yang tinggal jauh dari Solo.
"Banyak yang commute, bisa dari Jogja, dari tempat-tempat yang jauh," katanya.
Meski demikian, dikatakannya, untuk keberadaan lahan ada di luar Kota Solo.
"Seperti ini (di Karanganyar), sudah di-plotting. Selain itu, support dari Bank Jateng juga maksimal, untuk masalah cicilan dan lain-lain tidak memberatkan ASN," katanya.
"Ini adalah kerja sama strategis antara Taspen melalui anak perusahaan Taspen Properti dengan Pemerintah Kota Solo dan Pemkab Karanganyar serta Bank BPD Jateng," kata Direktur Utama PT Taspen (Persero) A.N.S Kosasih pada peletakan batu pertama ASN Housing Pemkot Surakarta dan Pemkab Karanganyar di Desa Plesungan Kecamatan Gondangrejo Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Jumat.
Ia mengatakan pada tahap pertama ini ada sebanyak 174 unit rumah yang dibangun.
"Kami memberikan sumbang bhakti kepada ASN yang menjadi stakeholder kami agar bisa memiliki rumah sendiri. Ini adalah salah satu bagian dari kerja sama yang monumental antara Taspen dengan mitra kerja kami," katanya.
Menurut dia, program tersebut merupakan yang pertama kali dilakukan di Indonesia.
"Ini inisiatif pertama di Indonesia bersama Bank BPD Jateng, inisiasi pertama dengan Pemkot Surakarta. Kami bersama-sama membentuk inisiatif baru agar ASN memiliki rumah. Dimulai dari Solo, Jawa Tengah karena ketersediaan lahan yang baik," katanya.
Sementara itu, dikatakannya, pada program tersebut ASN bisa memiliki rumah tanpa membayar uang muka. Selain itu juga bebas biaya akad dan notaris.
"Biaya (harga) juga lebih murah dari pengembang lain. Harga ini sudah termasuk pajak, sertifikat juga tidak dijaminkan di bank, bunga tetap, dan nyicil bisa sampai 40 tahun," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mengatakan perumahan tersebut untuk memfasilitasi ASN yang tinggal jauh dari Solo.
"Banyak yang commute, bisa dari Jogja, dari tempat-tempat yang jauh," katanya.
Meski demikian, dikatakannya, untuk keberadaan lahan ada di luar Kota Solo.
"Seperti ini (di Karanganyar), sudah di-plotting. Selain itu, support dari Bank Jateng juga maksimal, untuk masalah cicilan dan lain-lain tidak memberatkan ASN," katanya.