Semarang (ANTARA) - Ajang lomba lari bergengsi Borobudur Marathon 2023 Powered by Bank Jateng dinyatakan siap digelar dengan mengambil start dan finis di Taman Lumbini Candi Borobudur, Magelang, pada 19 November 2023.

Sebanyak 10.000 pelari bakal adu cepat dan kuat dalam event tersebut, yang menggelar nomor marathon, half marathon, dan 10 km tersebut.

Saat menerima audiensi panitia penyelenggara, pada Rabu (8/11) lalu, Penjabat (Pj) Gubernur Jateng Nana Sudjana mengatakan event Borobudur Marathon (BorMar) yang akan diselenggarakan ketujuh kalinya ini membawa napas kebersamaan semua pihak.

BorMar, kata Nana, tidak hanya membawa nama baik dan kepentingan Magelang maupun Jawa Tengah, tetapi juga Indonesia. Sebab, akan ada banyak juga pelari luar negeri yang antusias bergabung dalam ajang tersebut. 

“Kita harapkan event ini akan semakin baik, dan tarafnya akan terus kita tingkatkan. Kita apresiasi para peserta di luar Jateng yang lebih dari 73 persen dan mancanegara yang meramaikan ajang ini," ujarnya.

Dalam audiensi tersebut, hadir Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Jateng Agung Hariyadi, Plt Dirut Bank Jateng Irianto Harko Saputro, Ketua Yayasan Borobudur Marathon Liem Chie An, pembina Yayasan Prasetyo Aribowo, dan panitia BorMar Lukminto Wibowo.

Sementara itu, Lukminto Wibowo mengatakan antusiasme peserta BorMar pascapandemi COVID-19 kali ini sangat tinggi mencapai 20.000 orang. 

''Namun  kami batasi 10.000, dan penjaringan peserta menggunakan sistem ballot atau undian,'' kata Luki, panggilan akrabnya, Sabtu 11 November 2023.


Half Marathon Diminati

Luki menambahkan, terbagi dalam tiga race, yakni 10K, half marathon (21K), dan maraton (42,195 km). Racer terbanyak ada di kategori half marathon, yakni kurang lebih sekitar 4.500 orang. 

Dia mengatakan, secara umum persiapan BorMar sudah mencapai 90 persen. Panitia penyelenggara bakal menuntaskan pada Rabu-Kamis (15-16/11) untuk pekerjaan kegiatan Expo dan lokasi pengambilan racepack di Hotel Artos Magelang.

Sejauh ini, sambung Luki, ada 96 pelari asing yang akan meramaikan Borobudur Marathon, di antaranya berasal dari Kenya dan Ethiopia.

Ditegaskan dia, pihak panitia disiplin dalam sistem internasional dalam penjaringan dan pendataan peserta BorMar. Para pelari yang tampil di BorMar sebelumnya sudah diketahui rekam medis, pengalaman berlari hingga golongan darah. Dia tak ingin para peserta menabrak sistem ini.

''Kami terus mengedukasi agar peserta mematuhi aturan sistem internasional ini. Jangan sekali-kali dijebol. Misalnya, menjelang lomba, karena ada sesuatu hal misalnya kondangan, tiba-tiba batal ikut, lalu nomor BIB-nya (nomor dada) diserahkan ke orang lain. Ini kan tidak boleh, karena kami akan kesulitan dalam mitigasi medis kalau terjadi heat stroke atau tiba-tiba pingsan di jalan karena datanya peserta berbeda,'' bebernya.***

Pewarta : Achmad Zaenal M
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024