Purwokerto (ANTARA) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Jawa Tengah menyalurkan bantuan modal tahap kedua tahun 2023 kepada 3.000 mustahik produktif di wilayah Kabupaten Banyumas, Cilacap, dan Purbalingga.
Saat penyaluran bantuan modal yang dipusatkan di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Selasa, Ketua Baznas Jateng Ahmad Daroji mengatakan bantuan modal tersebut bersumber dari zakat yang dikelola oleh Baznas dan digunakan sesuai dengan arahan Gubernur Jawa Tengah, yakni untuk mengurangi kemiskinan.
"Fokusnya adalah memberdayakan agar teman-teman dibantu untuk produktif dan mencari duit dengan memberikan pelatihan kerja serta bantuan modal," katanya.
Dalam hal ini, kata dia, setiap mustahik produktif menerima bantuan modal sebesar Rp3 juta serta akan mendapatkan pendampingan.
Ia mengatakan para pendamping setiap 3-4 bulan akan melakukan evaluasi terkait dengan keberhasilan bantuan.
"Kesimpulannya sejauh ini 80 persen berhasil," kata Daroji.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati Banyumas Hanung Cahyo Saputro menyampaikan terima kasih atas sinergi yang telah dilakukan oleh Baznas dalam membantu masyarakat yang membutuhkan dengan pengelolaan zakat, infak, dan sedekah.
Dengan pengelolaan zakat yang baik, kata dia, diharapkan hak-hak para mustahik dapat diterima tepat sasaran dan tepat guna.
"Saya juga berharap bantuan yang diberikan dapat dimanfaatkan sebaik mungkin oleh para penerima manfaat sebagai tambahan modal usaha," kata Pj Bupati.
Saat penyaluran bantuan modal yang dipusatkan di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Selasa, Ketua Baznas Jateng Ahmad Daroji mengatakan bantuan modal tersebut bersumber dari zakat yang dikelola oleh Baznas dan digunakan sesuai dengan arahan Gubernur Jawa Tengah, yakni untuk mengurangi kemiskinan.
"Fokusnya adalah memberdayakan agar teman-teman dibantu untuk produktif dan mencari duit dengan memberikan pelatihan kerja serta bantuan modal," katanya.
Dalam hal ini, kata dia, setiap mustahik produktif menerima bantuan modal sebesar Rp3 juta serta akan mendapatkan pendampingan.
Ia mengatakan para pendamping setiap 3-4 bulan akan melakukan evaluasi terkait dengan keberhasilan bantuan.
"Kesimpulannya sejauh ini 80 persen berhasil," kata Daroji.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati Banyumas Hanung Cahyo Saputro menyampaikan terima kasih atas sinergi yang telah dilakukan oleh Baznas dalam membantu masyarakat yang membutuhkan dengan pengelolaan zakat, infak, dan sedekah.
Dengan pengelolaan zakat yang baik, kata dia, diharapkan hak-hak para mustahik dapat diterima tepat sasaran dan tepat guna.
"Saya juga berharap bantuan yang diberikan dapat dimanfaatkan sebaik mungkin oleh para penerima manfaat sebagai tambahan modal usaha," kata Pj Bupati.