Semarang (ANTARA) - Kinerja organisasi ditentukan oleh semua unsur yang terlibat, baik di level atas maupun paling bawah.
Bahkan kadang, eskalasi performa organisasi berkat kinerja pegawai di level bawah.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah Tejo Harwanto menegaskan hal tersebut dalam amanatnya sebagai Pembina Apel Pagi, Selasa (7/11).
"Ada pengaruh yang signifikan antara kinerja yang dilakukan pada level paling bawah terhadap kinerja organisasi," tegas Tejo.
Tak hanya berdampak positif, kata Kakanwil, perilaku pegawai juga dapat berdampak negatif terhadap citra organisasi.
"Namun, ada pengaruh penilaian masyarakat terhadap kinerja yang kita lakukan atau yang tidak kita lakukan pada level tingkat bawah atau pada tingkat atas," ulas Tejo.
Ia mencontohkan, tindakan inkonstitusional seperti melanggar lampu merah, dapat memperburuk image Kanwil Kemenkumham Jateng.
"Hal seperti itu saja bisa ramai di media sosial. Ada hal-hal sepele yang kita lakukan, namun bisa berdampak besar terhadap image organisasi," kata Tejo.
"Kadang kita telah berubah menjaga muruah Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Tengah, tapi dinodai oleh segelintir orang".
"Masalahnya masyarakat tidak mau tahu alasannya. Mereka berasumsi bahwa pegawai Kantor Wilayah Kemenkumham dan HAM telah melanggar Peraturan Perundang-undangan," imbuhnya.
Menurut Kakanwil, memperbaiki citra lebih sulit daripada membangunnya. Sekali buruk, maka efeknya akan berkepanjangan.
"Itu ibarat kita menambal panci bocor. Kita tambal, kemudian digunakan lagi, nanti akan bocor lagi," jelas Tejo.
Ia berharap, jajarannya bisa lebih bijaksana dalam bertindak. Bisa memulai langkah dengan hati-hati.
"Langkah pertama menjadi penentu baik buruknya langkah-langkah selanjutnya. Langkah awal adalah langkah yang baik untuk menuju tujuan yang kita harapkan," ujar Tejo.
Penutup, Kakanwil mengingatkan untuk selalu mengedepankan integritas dalam kehidupan sehari-hari.
"Manusia bukan dinilai dari gagah dan cantiknya rupa, bukan juga pangkat dan derajat, tapi dilihat dari integritasnya, dari sikap, dan perilakunya," pungkasnya.
Mengikuti apel pada kesempatan ini, Kepala Divisi Administrasi Hajrianor, Pejabat Administrasi, Fungsional, Pelaksana, serta PPNPN Kantor Wilayah. ***
Bahkan kadang, eskalasi performa organisasi berkat kinerja pegawai di level bawah.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah Tejo Harwanto menegaskan hal tersebut dalam amanatnya sebagai Pembina Apel Pagi, Selasa (7/11).
"Ada pengaruh yang signifikan antara kinerja yang dilakukan pada level paling bawah terhadap kinerja organisasi," tegas Tejo.
Tak hanya berdampak positif, kata Kakanwil, perilaku pegawai juga dapat berdampak negatif terhadap citra organisasi.
"Namun, ada pengaruh penilaian masyarakat terhadap kinerja yang kita lakukan atau yang tidak kita lakukan pada level tingkat bawah atau pada tingkat atas," ulas Tejo.
Ia mencontohkan, tindakan inkonstitusional seperti melanggar lampu merah, dapat memperburuk image Kanwil Kemenkumham Jateng.
"Hal seperti itu saja bisa ramai di media sosial. Ada hal-hal sepele yang kita lakukan, namun bisa berdampak besar terhadap image organisasi," kata Tejo.
"Kadang kita telah berubah menjaga muruah Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Tengah, tapi dinodai oleh segelintir orang".
"Masalahnya masyarakat tidak mau tahu alasannya. Mereka berasumsi bahwa pegawai Kantor Wilayah Kemenkumham dan HAM telah melanggar Peraturan Perundang-undangan," imbuhnya.
Menurut Kakanwil, memperbaiki citra lebih sulit daripada membangunnya. Sekali buruk, maka efeknya akan berkepanjangan.
"Itu ibarat kita menambal panci bocor. Kita tambal, kemudian digunakan lagi, nanti akan bocor lagi," jelas Tejo.
Ia berharap, jajarannya bisa lebih bijaksana dalam bertindak. Bisa memulai langkah dengan hati-hati.
"Langkah pertama menjadi penentu baik buruknya langkah-langkah selanjutnya. Langkah awal adalah langkah yang baik untuk menuju tujuan yang kita harapkan," ujar Tejo.
Penutup, Kakanwil mengingatkan untuk selalu mengedepankan integritas dalam kehidupan sehari-hari.
"Manusia bukan dinilai dari gagah dan cantiknya rupa, bukan juga pangkat dan derajat, tapi dilihat dari integritasnya, dari sikap, dan perilakunya," pungkasnya.
Mengikuti apel pada kesempatan ini, Kepala Divisi Administrasi Hajrianor, Pejabat Administrasi, Fungsional, Pelaksana, serta PPNPN Kantor Wilayah. ***