Kudus (ANTARA) - Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, ditetapkan sebagai kampung siaga bencana, menyusul daerah setempat merupakan salah satu daerah di Kudus yang rawan terjadi bencana banjir dan angin kencang, Rabu.

"Kami berterima kasih kepada Kementerian Sosial RI yang membentuk kampung siaga bencana di Kecamatan Mejobo yang memiliki 11 desa," kata Penjabat Bupati Kudus Bergas Catursasi Penanggungan ditemui usai apel pencanangan Kampung Siaga Bencana (KSB) di Lapangan Desa Gulang, Kecamatan Mejobo, Kudus, Rabu.

Hadir dalam acara tersebut, Anggota DPR RI Abdul Wachid serta perwakilan dari Pemerintah Provinsi Jateng.

Dengan dibentuknya kampung siaga bencana, kata dia, di Kecamatan Mejobo juga sudah disiapkan personel atau relawan yang nantinya melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan penanganan kedaruratan.

Ia berharap, personel yang tergabung dalam kampung siaga bencana tersebut bisa berkolaborasi dengan para relawan yang sudah ada, karena walaupun memiliki tujuan yang sama terkait penanganan kebencanaan tetapi memiliki karakteristik berbeda.

"Personel kampung siaga bencana lebih fokus dalam kegiatan tanggap bencana dengan delapan klasternya, sedangkan relawan BPBD dalam pembentukan forum pengurangan risiko bencana," ujarnya.

Menurut dia semakin banyak yang memberikan perhatian, maka penanganan bencana tentunya menjadi lebih baik lagi.

Pemerintah Pusat juga memberikan bantuan uang sebesar Rp187,71 juta untuk mengisi lumbung logistik di kampung siaga bencana. Harapannya kalau lumbung sudah ada, maka ketika terjadi bencana bantuan logistik sudah siap.

Bantuan logistik yang disiapkan, dalam bentuk berbagai macam barang, mulai dari logistik pangan dan non pangan. Sehingga, ketika terjadi bencana bantuan logistik bisa langsung didistribusikan kepada korban bencana alam.

Usai apel dan pengukuhan forum relawan Kampung Siaga Bencana (KSB), turut diperagakan pula simulasi penanggulangan bencana. Mulai dari persiapan logistik, pendirian dapur umum, serta pendirian posko relawan. 

Baca juga: BPBD Surakarta imbau warga siaga perubahan cuaca

Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024