Semarang (ANTARA) - Indosat Ooredoo Hutchison kembali mencatatkan kinerja keuangan yang solid pada sembilan bulan terakhir terhitung hingga tanggal 30 September 2023, termasuk peningkatan yang signifikan pada total pendapatan dan EBITDA secara Year-on-Year (YoY) sebesar Rp37,4 triliun atau meningkat 8,5 persen YOY.

"Kinerja kami didorong oleh komitmen menjadi yang terbaik, strategi Go-to-Market yang terencana, serta fokus tak tergoyahkan untuk memberikan marvelous experience bagi pelanggan. Skala dan kinerja ini memungkinkan kami untuk menggapai tujuan yang lebih besar, yakni menghubungkan dan memberdayakan masyarakat Indonesia dengan mempercepat transformasi digital bangsa," kata Vikram Sinha, President Director & CEO Indosat Ooredoo Hutchison, dalam keterangan persnya, Senin (30/10).

Pendapatan tersebut didorong oleh beragam lini bisnis mulai dari selular, MIDI, dan Fixed Telecom. Kombinasi dari pertumbuhan pendapatan dan optimalisasi biaya, berdampak pada peningkatan EBITDA sebesar 24,0 persen YoY menjadi Rp17,4 triliun dan menghasilkan marjin EBITDA yang mencapai 46,6 persen; sedangkan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp2,7 triliun. 

Indosat, kata Vikram, semakin memperkuat jaringan 4G di wilayah Nusa Tenggara di Indonesia Timur, memperluas inklusi digital, dan membuka peluang tidak terbatas bagi masyarakat. Jaringan Indosat kini telah menjangkau lebih dari 80 persen populasi di seluruh Nusa Tenggara, dengan penambahan pemancar jaringan (site) yang meningkatkan kapasitas mobile internet hingga dua kali lipat dibandingkan tahun lalu. 

Ia menambahkan Indosat juga telah meluncurkan kemitraan baru dengan International Telecommunication Union (ITU) dan Digital Transformation Centres Initiative (DTCI) untuk memperkuat literasi digital dan memfasilitasi pelatihan keterampilan digital bagi masyarakat terpencil dan kurang terlayani di Indonesia. 

"Kemitraan merupakan pilar utama dari pendekatan Indosat untuk memberdayakan Indonesia secara digital. Bersamaan dengan itu, Indosat mengumumkan kemitraan baru dengan Cisco untuk memperkenalkan kursus pelatihan keamanan siber Cisco Networking Academy ke dalam program pelatihan IDCamp Indosat yang sukses setiap tahunnya," katanya.
 
Indosat juga terus mengembangkan berbagai inisiatif di bawah kerangka kerja Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (ESG). Perusahaan mengambil langkah-langkah untuk mengurangi emisi dan konsumsi energi, termasuk melalui pemasangan panel surya, baterai yang efisien, dan mode sleep cell di seluruh jaringan BTS.
 
Sejalan dengan itu, Indosat terus memperkuat program-program tanggung jawab sosial perusahaan, termasuk IDCamp dan SheHacks yang memperluas inklusi dan kesetaraan digital juga gender, serta secara aktif memperkuat sistem privasi dan perlindungan data untuk memastikan bahwa sistem tersebut memenuhi standar tertinggi dan selaras dengan komitmen perusahaan untuk menjadi yang terbaik.
 
"Kami optimis telah berada di jalur yang tepat untuk mentransformasi Indosat dari perusahaan telco menjadi techco dan memimpin transformasi digital di industri ini. Dengan semangat Gotong Royong, kami akan melanjutkan perjalanan tanpa batas dalam memberdayakan Indonesia dan mendukung Indonesia berada di garis depan dalam perjalanan transformasi digital di kawasan Asia Tenggara," tutup Vikram

Pewarta : Nur Istibsaroh
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024