Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, terus mengoptimalkan layanan kesehatan pada masyarakat melalui kegiatan hari bebas berkendara (car free day) di sejumlah jalan protokol seperti Jalan Veteran dan Alun-Alun pada setiap akhir pekan.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batang Didit Wisnuhardanto di Batang, Minggu mengatakan bahwa sejumlah layanan kesehatan yang diberikan pada masyarakat seperti penimbangan berat badan, cek kadar gula darah, cek tekanan darah hingga konsultasi kesehatan dan gizi.
"Hal ini menjadi penting setelah melihat gaya hidup masyarakat yang sering mengonsumsi makanan cepat saji dengan pemanis berlebih. Oleh karena itu, sejumlah jalan protokol itu akan dimanfaatkan sebagai sarana berolahraga masyarakat setiap hari Minggu," katanya.
Ia yang didampingi Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat Kecamatan Limpung Hendrawan Permadi mengatakan kegiatan hari bebas berkendara untuk mendukung program pemerintah baik di bidang kesehatan dengan pemeriksaan gratis dan pendidikan melalui perpustakaan keliling.
Gaya hidup tidak sehat masyarakat, kata dia, akan memudahkan seseorang terkena penyakit tidak menular tanpa memandang faktor usia seperti diabetes melitus dan darah tinggi.
Adapun cara untuk menghindari terjadi penyakit tidak menular tersebut, kata dia, seperti menerapkan pola diet sehat yaitu rendah gula yang diimbangi konsumsi sayuran dan buah-buahan yang cukup.
Dikatakan, pihaknya mencatat 40 orang di antara 60 orang yang memeriksakan kesehatan pada kegiatan hari bebas berkendara menderita diabetes melitus dan darah tinggi.
"Ya, ada 40 orang dengan rentang usia 50 tahun ke atas menderita diabetes melitus dan darah tinggi. Namun demikian, kami mengapresiasi masyarakat yang masih peduli memeriksakan kondisi kesehatannya," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batang Didit Wisnuhardanto di Batang, Minggu mengatakan bahwa sejumlah layanan kesehatan yang diberikan pada masyarakat seperti penimbangan berat badan, cek kadar gula darah, cek tekanan darah hingga konsultasi kesehatan dan gizi.
"Hal ini menjadi penting setelah melihat gaya hidup masyarakat yang sering mengonsumsi makanan cepat saji dengan pemanis berlebih. Oleh karena itu, sejumlah jalan protokol itu akan dimanfaatkan sebagai sarana berolahraga masyarakat setiap hari Minggu," katanya.
Ia yang didampingi Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat Kecamatan Limpung Hendrawan Permadi mengatakan kegiatan hari bebas berkendara untuk mendukung program pemerintah baik di bidang kesehatan dengan pemeriksaan gratis dan pendidikan melalui perpustakaan keliling.
Gaya hidup tidak sehat masyarakat, kata dia, akan memudahkan seseorang terkena penyakit tidak menular tanpa memandang faktor usia seperti diabetes melitus dan darah tinggi.
Adapun cara untuk menghindari terjadi penyakit tidak menular tersebut, kata dia, seperti menerapkan pola diet sehat yaitu rendah gula yang diimbangi konsumsi sayuran dan buah-buahan yang cukup.
Dikatakan, pihaknya mencatat 40 orang di antara 60 orang yang memeriksakan kesehatan pada kegiatan hari bebas berkendara menderita diabetes melitus dan darah tinggi.
"Ya, ada 40 orang dengan rentang usia 50 tahun ke atas menderita diabetes melitus dan darah tinggi. Namun demikian, kami mengapresiasi masyarakat yang masih peduli memeriksakan kondisi kesehatannya," katanya.