Semarang (ANTARA) - Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) menjadi salah satu faktor penting dalam melaksanakan reformasi birokrasi guna membangun fondasi lingkungan pengendalian yang baik demi mencapai tujuan organisasi.
Di dalam pelaksanaannya pun, seluruh satuan kerja Kementerian Hukum dan HAM diwajibkan melaporkan capaian SPIP setiap triwulan. Hal ini dilakukan untuk melihat sejauh mana keefektifan penerapan SPIP berjalan di tiap satuan kerja.
Oleh karenanya, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah kembali menggelar Bimbingan Teknis Pendampingan dalam Penyusunan Laporan SPIP yang terselenggara di Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Jepara, 25 s.d. 26 Oktober 2023.
Mengundang peserta dari sembilan Unit Pelaksana Teknis Se-Keresidenan Pati, kegiatan ini dibuka oleh Kepala Divisi Administrasi Hajrianor.
Kadivmin mengapresiasi para peserta yang mengikuti bimtek dan meminta mereka berkomitmen dalam kegiatan ini karena SPIP sendiri bersinggungan langsung dengan pelaksanaan reformasi birokrasi.
"Saya mengapresiasi kepada seluruh perwakilan yang ditugaskan mengikuti kegiatan ini," katanya dalam pembukaan kegiatan.
"Kuatkan luruskan niat dan komitmen kita dalam rangka melaksanakan tugas-tugas sebagai ASN dan target bisa terealisasikan," ujar Hajrianor.
Mantan Kadivmin Kaltim itu mengutarakan di setiap UPT pasti sudah melaksanakan SPIP, namun kembali lagi belum terdokumentasi dengan baik dan belum dilakukan pelaporan yang sesuai.
"Saya yakin di UPT misalnya di Lapas Rutan sudah ada mitigasi risiko contohnya deteksi dini, itu adalah salah satu dari maturitas SPIP," terangnya.
"Saya yakin kita semua sudah melaksanakan hanya saja belum terdokumentasi, belum bisa menyajikan dalam bentuk laporan yang sesuai. Apalagi sekarang suka tidak suka kita harus melaporkan (SPIP)," imbuh Kadivmin.
Mengakhiri sambutannya, Hajrianor mengimbau kepada para peserta untuk terus menggali ilmu tentang implementasi dan penyusunan laporan SPIP.
Sebelumnya, Kepala Rutan Jepara Nasihul Hakim dalam sambutan selamat datangnya mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan dalam memfasilitasi kegiatan Bimtek SPIP untuk UPT Karesidenan Pati. Ia mengharapkan bimtek ini dapat memberikan manfaat bagi para peserta dan satuan kerja pada umumnya.
Bimtek ini sendiri menghadirkan narasumber dari Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah yaitu Koordinator Pengawas Kapsari pada hari pertama, dan Auditor Muda Rudiawan Noor Aliamsyah membahas secara rinci masing-masing unsur yang terdapat pada SPIP. ***
Di dalam pelaksanaannya pun, seluruh satuan kerja Kementerian Hukum dan HAM diwajibkan melaporkan capaian SPIP setiap triwulan. Hal ini dilakukan untuk melihat sejauh mana keefektifan penerapan SPIP berjalan di tiap satuan kerja.
Oleh karenanya, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah kembali menggelar Bimbingan Teknis Pendampingan dalam Penyusunan Laporan SPIP yang terselenggara di Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Jepara, 25 s.d. 26 Oktober 2023.
Mengundang peserta dari sembilan Unit Pelaksana Teknis Se-Keresidenan Pati, kegiatan ini dibuka oleh Kepala Divisi Administrasi Hajrianor.
Kadivmin mengapresiasi para peserta yang mengikuti bimtek dan meminta mereka berkomitmen dalam kegiatan ini karena SPIP sendiri bersinggungan langsung dengan pelaksanaan reformasi birokrasi.
"Saya mengapresiasi kepada seluruh perwakilan yang ditugaskan mengikuti kegiatan ini," katanya dalam pembukaan kegiatan.
"Kuatkan luruskan niat dan komitmen kita dalam rangka melaksanakan tugas-tugas sebagai ASN dan target bisa terealisasikan," ujar Hajrianor.
Mantan Kadivmin Kaltim itu mengutarakan di setiap UPT pasti sudah melaksanakan SPIP, namun kembali lagi belum terdokumentasi dengan baik dan belum dilakukan pelaporan yang sesuai.
"Saya yakin di UPT misalnya di Lapas Rutan sudah ada mitigasi risiko contohnya deteksi dini, itu adalah salah satu dari maturitas SPIP," terangnya.
"Saya yakin kita semua sudah melaksanakan hanya saja belum terdokumentasi, belum bisa menyajikan dalam bentuk laporan yang sesuai. Apalagi sekarang suka tidak suka kita harus melaporkan (SPIP)," imbuh Kadivmin.
Mengakhiri sambutannya, Hajrianor mengimbau kepada para peserta untuk terus menggali ilmu tentang implementasi dan penyusunan laporan SPIP.
Sebelumnya, Kepala Rutan Jepara Nasihul Hakim dalam sambutan selamat datangnya mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan dalam memfasilitasi kegiatan Bimtek SPIP untuk UPT Karesidenan Pati. Ia mengharapkan bimtek ini dapat memberikan manfaat bagi para peserta dan satuan kerja pada umumnya.
Bimtek ini sendiri menghadirkan narasumber dari Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah yaitu Koordinator Pengawas Kapsari pada hari pertama, dan Auditor Muda Rudiawan Noor Aliamsyah membahas secara rinci masing-masing unsur yang terdapat pada SPIP. ***