Kudus (ANTARA) - Lebih dari seribu siswa SMA 1 Kudus di Provinsi Jawa Tengah mendeklarasikan sekolah mereka sebagai sekolah yang ramah anak dan mengajak semua pihak untuk mewujudkan sekolah yang nyaman dan aman bagi siswa.
Sebanyak 1.296 siswa mengikuti acara deklarasi sekolah ramah anak yang dilaksanakan di halaman SMA 1 Kudus pada Kamis.
Acara itu juga mencakup sosialisasi mengenai sekolah ramah anak dari Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Pelindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Kabupaten Kudus.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas SMA 1 Kudus Reko Prasojo menyampaikan pentingnya lingkungan sekolah yang nyaman dan aman dalam proses pendidikan.
"SMA 1 Kudus selama ini sudah menerapkan sekolah ramah anak dengan menciptakan suasana nyaman tanpa ada diskriminasi, sehingga membuat siswa kerasan di sekolahan dan studi yang nyaman sehingga akhirnya mendapatkan hasil yang baik untuk pendidikannya," katanya.
Ia mengatakan bahwa sampai saat ini tidak ada laporan mengenai tindak kekerasan terhadap siswa di lingkungan SMA 1 Kudus.
Poster-poster berisi ajakan untuk melakukan kebaikan dan mencegah kekerasan verbal maupun perundungan ditempel di lingkungan SMA 1 Kudus.
Siswa yang menghadapi masalah bisa berkonsultasi langsung dengan guru bimbingan konseling, yang akan membantu mengurai dan mengatasi masalah siswa.
Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Dinas Sosial P3AP2KB Kudus Any Willianti menyampaikan bahwa sosialisasi dan deklarasi sekolah ramah anak selanjutnya akan dilaksanakan di sekolah-sekolah yang lain.
"Ada fasilitasi dari Provinsi Jawa Tengah Bidang PPA bersinergi dengan Dinas Pendidikan, wajib deklarasi sekolah ramah anak. Di Kudus selain di SMA 1 Kudus, nantinya juga akan digelar di SMA 2 Bae dan SMKN 1 Kudus dan SMA 1 Mejobo," katanya.
Baca juga: 3.300 siswa SMA/ SMK dilatih kewirausahaan dan literasi keuangan
Sebanyak 1.296 siswa mengikuti acara deklarasi sekolah ramah anak yang dilaksanakan di halaman SMA 1 Kudus pada Kamis.
Acara itu juga mencakup sosialisasi mengenai sekolah ramah anak dari Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Pelindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Kabupaten Kudus.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas SMA 1 Kudus Reko Prasojo menyampaikan pentingnya lingkungan sekolah yang nyaman dan aman dalam proses pendidikan.
"SMA 1 Kudus selama ini sudah menerapkan sekolah ramah anak dengan menciptakan suasana nyaman tanpa ada diskriminasi, sehingga membuat siswa kerasan di sekolahan dan studi yang nyaman sehingga akhirnya mendapatkan hasil yang baik untuk pendidikannya," katanya.
Ia mengatakan bahwa sampai saat ini tidak ada laporan mengenai tindak kekerasan terhadap siswa di lingkungan SMA 1 Kudus.
Poster-poster berisi ajakan untuk melakukan kebaikan dan mencegah kekerasan verbal maupun perundungan ditempel di lingkungan SMA 1 Kudus.
Siswa yang menghadapi masalah bisa berkonsultasi langsung dengan guru bimbingan konseling, yang akan membantu mengurai dan mengatasi masalah siswa.
Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Dinas Sosial P3AP2KB Kudus Any Willianti menyampaikan bahwa sosialisasi dan deklarasi sekolah ramah anak selanjutnya akan dilaksanakan di sekolah-sekolah yang lain.
"Ada fasilitasi dari Provinsi Jawa Tengah Bidang PPA bersinergi dengan Dinas Pendidikan, wajib deklarasi sekolah ramah anak. Di Kudus selain di SMA 1 Kudus, nantinya juga akan digelar di SMA 2 Bae dan SMKN 1 Kudus dan SMA 1 Mejobo," katanya.
Baca juga: 3.300 siswa SMA/ SMK dilatih kewirausahaan dan literasi keuangan