Purwokerto, Jawa Tengah (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 5 Purwokerto mengajak generasi muda untuk tertib di perlintasan sebidang sebagai upaya mengurangi angka kecelakaan lalu lintas yang melibatkan pengguna jalan raya dan kereta api.

"Hari ini kami melaksanakan kampanye keselamatan bertajuk 'Pemuda Teladan Keselamatan' dalam rangkaian menyambut Hari Sumpah Pemuda," kata Manajer Humas PT KAI (Persero) Daop 5 Purwokerto Feni Novida Saragih di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Rabu.

Dia mengatakan hal itu saat kampanye keselamatan di jalan perlintasan langsung (JPL) 363A yang berlokasi di Jalan Veteran, Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto, Banyumas, dengan melibatkan komunitas pecinta kereta api "Spoorlimo" serta perwakilan pelajar SMK Tujuh Lima 1 dan SMK Tujuh Lima 2 Purwokerto.

Menurut dia, kampanye keselamatan tersebut ditujukan untuk memberikan edukasi dan inspirasi kepada generasi muda sebagai agen keselamatan kereta api.

"Bahwa pemuda pun bisa menjadi teladan untuk membawa pesan-pesan keselamatan karena sampai saat ini masih sering terjadi kecelakaan lalu lintas di perlintasan sebidang," katanya.

Dalam hal ini, kata dia, kecelakaan lalu lintas itu terjadi karena masih adanya masyarakat kurang sabar dan kurang disiplin saat akan melintasi perlintasan sebidang.

Dia mengharapkan kegiatan tersebut dapat memberikan edukasi dan makin meningkatkan kesadaran masyarakat tentang arti penting menjaga kedisplinan saat akan melintasi perlintasan sebidang.

"Dalam momentum menyambut Hari Sumpah Pemuda ini, kami pun melakukan sosialisasi keselamatan di 28 sekolah untuk mengimbau generasi muda agar tetap tertib dan tidak melakukan aktivitas di sepanjang jalur kereta api," katanya.

Menurut dia, beraktivitas di sepanjang jalur kereta api termasuk pelanggaran hukum karena tempat tersebut hanya untuk operasional kereta api.

Selain itu, pihaknya juga mengimbau generasi muda khususnya anak-anak sekolah untuk tidak melakukan aksi vandalisme pada kereta api maupun di jalur kereta api.

Dia mengatakan aksi vandalisme itu dapat berupa meletakkan batu atau benda-benda yang tidak seharusnya di jalur kereta api.

"Atau melempar ke arah kereta api karena itu sangat membahayakan perjalanan kereta api," katanya.

Lebih lanjut, Feni mengatakan di wilayah KAI Purwokerto saat ini terdapat 228 perlintasan sebidang, sebanyak 39 perlintasan sebidang di antaranya tidak dijaga dan 35 perlintasan yang sudah ditutup.

Harapan ke depan, kata dia, masyarakat tidak membuka perlintasan sebidang yang baru karena sangat membahayakan keselamatan perjalanan kereta api maupun masyarakat yang melintas.

"Sepanjang tahun 2023 ini di wilayah KAI Purwokerto telah terjadi sembilan kecelakaan di perlintasan sebidang. Kami berharap dengan dilakukannya kampanye keselamatan, angka kecelakaan di perlintasan sebidang dapat diminimalisasi," katanya.

Baca juga: Pejabat pokja proyek DJKA kembalikan fee ke KPK

Pewarta : Sumarwoto
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024