Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, menggandeng Lembaga Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosia Nisfisano menyelenggarakan pelatihan keterampilan wirausaha pada masyarakat sebagai bekal mereka agar bisa sejahtera dan lebih mandiri mengembangkan usahanya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kota Pekalongan Sri Budi Santosa di Pekalongan, Kamis, mengatakan bahwa pihaknya menawarkan 14 paket pelatihan yang bersumber dari dana bagi hasil cukai tembakau yang masing-masing diikuti oleh 20 peserta.
"Pada pelatihan tersebut dibagi 2 kelompok kompetensi yaitu kerajinan meliputi hantaran, buketan, dan sospeso. Kemudian, pada kelompok kuliner meliputi tata boga dan pembuatan roti," katanya.
Menurut Sri Budi Santosa, 14 paket pelatihan ini merupakan kegiatan singkat karena hanya dilaksanakan selama 1 hari.
"Ya, hari ini pelatihan secara serentak kami gelar di Kelurahan Setono, Tirto, dan di Dinas Perindustrian. Kami targetkan dalam bulan ini kegiatan harus sudah bisa tuntas," katanya.
Ia mengatakan pihaknya secara masif melakukan pelatihan agar dapat meningkatkan keterampilan masyarakat, memberi bekal pada mereka bisa memanfaatkan momentum pertumbuhan ekonomi yang baik di daerah dengan berwirausaha.
"Melalui pembekalan pelatihan wirausaha ini, kami berharap nantinya bisa meningkatkan penghasilan serta mengurangi angka pengangguran warga di daerah itu," katanya.
Wakil Wali Kota Pekalongan Salahudin minta Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja dapat memberikan kemudahan pelatihan khususnya bagi masyarakat di daerah yang dana penyelenggaraannya dapat melalui Anggaran Pendapatan Belanja Negara, Anggaran Pendapatan Belanja Daerah, maupun dana bagi hasil cukai tembakau.
"Keterampilan kerja di berbagai bidang ini semoga bisa mereka tekuni sehingga menjadi suatu sarana mendapatkan kesejahteraan," katanya.
Baca juga: Pemkab Pekalongan deklarasi pemilu damai
Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kota Pekalongan Sri Budi Santosa di Pekalongan, Kamis, mengatakan bahwa pihaknya menawarkan 14 paket pelatihan yang bersumber dari dana bagi hasil cukai tembakau yang masing-masing diikuti oleh 20 peserta.
"Pada pelatihan tersebut dibagi 2 kelompok kompetensi yaitu kerajinan meliputi hantaran, buketan, dan sospeso. Kemudian, pada kelompok kuliner meliputi tata boga dan pembuatan roti," katanya.
Menurut Sri Budi Santosa, 14 paket pelatihan ini merupakan kegiatan singkat karena hanya dilaksanakan selama 1 hari.
"Ya, hari ini pelatihan secara serentak kami gelar di Kelurahan Setono, Tirto, dan di Dinas Perindustrian. Kami targetkan dalam bulan ini kegiatan harus sudah bisa tuntas," katanya.
Ia mengatakan pihaknya secara masif melakukan pelatihan agar dapat meningkatkan keterampilan masyarakat, memberi bekal pada mereka bisa memanfaatkan momentum pertumbuhan ekonomi yang baik di daerah dengan berwirausaha.
"Melalui pembekalan pelatihan wirausaha ini, kami berharap nantinya bisa meningkatkan penghasilan serta mengurangi angka pengangguran warga di daerah itu," katanya.
Wakil Wali Kota Pekalongan Salahudin minta Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja dapat memberikan kemudahan pelatihan khususnya bagi masyarakat di daerah yang dana penyelenggaraannya dapat melalui Anggaran Pendapatan Belanja Negara, Anggaran Pendapatan Belanja Daerah, maupun dana bagi hasil cukai tembakau.
"Keterampilan kerja di berbagai bidang ini semoga bisa mereka tekuni sehingga menjadi suatu sarana mendapatkan kesejahteraan," katanya.
Baca juga: Pemkab Pekalongan deklarasi pemilu damai