Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah mendeklarasikan pemilu damai sebagai upaya mempersatukan perbedaan pendapat dan pilihan tanpa harus berkonflik.

Wakil Bupati Pekalongan Riswadi pada acara Kirab Pemilu Damai di Pekalongan, Kamis mengatakan bahwa kirab pemilu damai bukan hanya sekadar kegiatan perpindahan bendera antarwilayah saja tetapi juga menunjukkan semangat dan kesiapan masyarakat dalam menyambut pesta demokrasi.

"Kami sampaikan ucapan terima kasih pada Ketua KPU Kabupaten Kendal beserta rombongan yang telah mengantarkan bendera kirab ini sampai ke Kabupaten Pekalongan. Hal yang penting lagi, kirab ini dapat menunjukkan kesiapan masyarakat dalam menghadapi pelaksanaan Pemilu 2024," katanya.

Dikatakan, pemilu damai adalah bukti nyata untuk menunjukkan bahwa setiap suara memiliki nilai yang sama dalam membangun masa depan bangsa yang lebih baik.

Pemilu damai, kata dia, juga sebagai cerminan dari kedewasaan masyarakat dalam mengelola perbedaan pendapat tanpa mengedepankan konflik.

"Mari kita jadikan Pemilu 2024 sebagai komitmen bersama dalam membangun demokrasi yang kokoh dan damai," katanya.

Riswadi berpesan pada masyarakat dan seluruh peserta pemilu baik kandidat maupun pendukung dapat menjaga ketertiban, ketenangan, dan keamanan selama proses pemilihan umum.

"Mari kita terus memelihara semangat sportivitas, toleransi, dan menghargai perbedaan pendapat. Kami juga berharap KPU dapat menjalankan tugasnya dengan baik sebagai penyelenggara pemilu dengan menjadikan pemilu senantiasa adil dan transparan," katanya.

Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Pekalongan Abi Rizal mengatakan target nasional partisipasi masyarakat pada Pemilu 2024 yaitu 80 persen sehingga pihaknya berusaha melakukan ikhtiar, termasuk kirab damai bisa mendekati atau memenuhi target.

"Intinya adalah bagaimana membuat masyarakat bahagia dan gembira dengan diselenggarakan pemilu," katanya.

 

Pewarta : Kutnadi
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024