Temanggung (ANTARA) - Program dapur sehat untuk memperbaiki pola makan dan asupan gizi keluarga di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, berhasil menurunkan angka stunting.

"Terbukti program interkoneksi antarstakeholder yang berlangsung selama 90 hari mampu menurunkan angka stunting dari 16,3 persen menjadi 14,15 persen," kata Kepala Bappeda Kabupaten Temanggung Dwi Sukarmei di Temanggung, Selasa.

Berdasarkan data elektronik pencatatan dan pelaporan gizi berbasis masyarakat (EPPGBM) tahun 2023, angka stunting di Kabupaten Temanggung turun dari 16,3 persen menjadi 14,15 persen.

Menurut dia, penurunan angka stunting tersebut berkat program dapur sehat yang dijalankan di tingkat desa atau kelurahan di seluruh Kabupaten Temanggung.

Ia menjelaskan dapur sehat merupakan program bantuan edukasi menu makanan sehat dan contoh pengolahan pangan bergizi bagi keluarga berisiko stunting dengan memanfaatkan sumber daya pangan lokal.

"Program ini menggunakan pendekatan pemberdayaan masyarakat untuk memenuhi gizi seimbang keluarga berisiko stunting," katanya.

Dwi menuturkan dapur sehat ini bersama seluruh masyarakat Kabupaten Temanggung baik dari tingkat desa maupun kecamatan dan kabupaten mempunyai hasil yang bagus, salah satunya adalah angka yang terkait dengan stunting versi e-ppbgm turun cukup banyak.

Bidan Desa Tegalrejo Kecamatan Bulu Sertiana Budi mengatakan pemberdayaan masyarakat untuk penyediaan makanan padat gizi dengan bahan lokal tersebut dilakukan setiap hari selama tiga bulan.

Ia menjelaskan menu makanan yang dipilih adalah makanan tinggi protein, seperti telur daging, dan sayuran. Menu itu diolah bervariasi setiap harinya agar anak bersemangat untuk makan.

"Menu kita memang mengambil dari bahan makanan yang tinggi protein, harapannya kalau tinggi protein nanti bisa meningkatkan berat badan dan tinggi badan balita dengan masalah gizi," katanya.

Kepala Desa Tegalrejo Kecamatan Bulu Agus Nuryanto menyampaikan memang desa mendorong kegiatan dapur sehat karena berbicara untuk masa depan.

"Jadi tidak mudah menangani stunting, ketika tingginya kurang, bobotnya kurang, ini menjadi bagian yang terpenting untuk diperhatikan, makanya Pemdes Tegalrejo sangat mendukung dan kami alokasikan ke dalam APBDes untuk penanggulangan stunting," katanya.*

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024