Purwokerto (ANTARA) - Personel gabungan dari berbagai institusi di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, mengikuti kegiatan Pelatihan Senam Perahu dalam rangka Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Alam Kabupaten Banyumas Tahun 2023.
Pelatihan yang diselenggarakan di Markas Komando Distrik Militer (Kodim) 0701/Banyumas, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Senin, diikuti personel Kodim 0701/Banyumas, Satuan Samapta Kepolisian Resor Kota (Polresta) Banyumas, Brimob Kompi 2 Batalyon D Pelopor, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas, Pemadam Kebakaran Banyumas, Unit Siaga SAR Banyumas, dan Perlindungan Masyarakat (Linmas) Banyumas.
Kepala Polresta Banyumas Komisaris Besar Polisi Edy Suranta Sitepu mengatakan kegiatan tersebut bertujuan melatih kesiapan dan kemampuan personel dalam teknis penggunaan perahu dalam rangka kesiapan penanggulangan bencana alam.
"Sebelum pelaksanaan latihan, seluruh personel gabungan mendapatkan pelajaran atau materi teknis dasar mendayung, juga senam pemanasan untuk mencegah terjadinya cedera otot," katanya didampingi Kepala Satsamapta Polresta Banyumas Komisaris Polisi Subeno.
Dia menyebutkan pelatihan yang diberikan meliputi gerakan gelombang depan, belakang, kanan, dan kiri; gerakan penghormatan; gerakan sikap push up dan sit up; serta formasi penghormatan.
Dalam kesempatan terpisah, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banyumas Budi Nugroho mengatakan pihaknya telah menyiapkan rencana mitigasi dan rencana kontingensi dalam rangka antisipasi bencana hidrometeorologi di Banyumas
Selain itu, pihaknya memetakan potensi bencana tanah longsor dan banjir serta berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), khususnya Balai Besar Wilayah Sungai Serayu-Opak selaku pihak yang berwenang terhadap sungai-sungai di Banyumas.
Pihaknya juga akan menggelar apel kesiapsiagaan sebagai titik awal dari gerakan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi di berbagai wilayah Banyumas.
"Apel tersebut juga sebagai upaya pencegahan ancaman maupun pengurangan risiko bencana pada musim hujan dengan cara membersihkan gorong-gorong, saluran air, dan sebagainya," katanya.
Baca juga: BPBD Boyolali pasok 643 tangki air ke daerah kekeringan
Pelatihan yang diselenggarakan di Markas Komando Distrik Militer (Kodim) 0701/Banyumas, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Senin, diikuti personel Kodim 0701/Banyumas, Satuan Samapta Kepolisian Resor Kota (Polresta) Banyumas, Brimob Kompi 2 Batalyon D Pelopor, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas, Pemadam Kebakaran Banyumas, Unit Siaga SAR Banyumas, dan Perlindungan Masyarakat (Linmas) Banyumas.
Kepala Polresta Banyumas Komisaris Besar Polisi Edy Suranta Sitepu mengatakan kegiatan tersebut bertujuan melatih kesiapan dan kemampuan personel dalam teknis penggunaan perahu dalam rangka kesiapan penanggulangan bencana alam.
"Sebelum pelaksanaan latihan, seluruh personel gabungan mendapatkan pelajaran atau materi teknis dasar mendayung, juga senam pemanasan untuk mencegah terjadinya cedera otot," katanya didampingi Kepala Satsamapta Polresta Banyumas Komisaris Polisi Subeno.
Dia menyebutkan pelatihan yang diberikan meliputi gerakan gelombang depan, belakang, kanan, dan kiri; gerakan penghormatan; gerakan sikap push up dan sit up; serta formasi penghormatan.
Dalam kesempatan terpisah, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banyumas Budi Nugroho mengatakan pihaknya telah menyiapkan rencana mitigasi dan rencana kontingensi dalam rangka antisipasi bencana hidrometeorologi di Banyumas
Selain itu, pihaknya memetakan potensi bencana tanah longsor dan banjir serta berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), khususnya Balai Besar Wilayah Sungai Serayu-Opak selaku pihak yang berwenang terhadap sungai-sungai di Banyumas.
Pihaknya juga akan menggelar apel kesiapsiagaan sebagai titik awal dari gerakan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi di berbagai wilayah Banyumas.
"Apel tersebut juga sebagai upaya pencegahan ancaman maupun pengurangan risiko bencana pada musim hujan dengan cara membersihkan gorong-gorong, saluran air, dan sebagainya," katanya.
Baca juga: BPBD Boyolali pasok 643 tangki air ke daerah kekeringan