Boyolali (ANTARA) - Bupati Boyolali M Said Hidayat meluncurkan buku edisi baru berjudul "Boyolali Kaya Rasa" yang menceritakan puluhan jenis makanan dan minuman khas di daerah ini, untuk dikenal masyarakat, dalam Pekan Pangan Boyolali, di Dinas Ketahanan Pangan (DKP) setempat, Kamis.

Bupati M Said Hidayat dalam kesempatan meluncurkan buku yang berjudul Boyolali Kaya Rasa berisi sebanyak 61 jenis makanan dan minuman khas Boyolali yang dikenalkan masyarakat, sekaligus menutup acara peringatan Hari Pangan Sedunia ke-43 dan peringatan Bulan Bakti Peternakan ke-187, di Boyolali, Jawa Tengah.

M Said Hidayat mengatakan baru saja telah meluncurkan Buku Boyolali Kaya Rasa, semoga harapannya memberikan pembekalan khazanah rasa Boyolali tentang apa yang dimiliki kearifan lokal tentang makanan Boyolali.

"Semoga dengan diluncurkan buku Boyolali Kaya Rasa dapat memotivasi terutama kepada generasi ke depan, juga ibu-ibu semua terdorong untuk mengolah hasil pertanian di Boyolali menjadi masakan yang dapat menceritakan tentang rasanya Boyolali," katanya pula.

Selain itu, kata Bupati, juga dapat memberikan dukungan dalam mengembangkan sisi kepariwisataan di Boyolali. Artinya, ada keindahan alam dan rasa, serta cerita tentang Boyolali. Hal itu, dihadirkan sehingga Boyolali ini, semua bergerak secara bersama akan menjadi satu kolaborasi harmoni indah tentang Kabupaten Boyolali.

M Said Hidayat mengatakan bagaimana mewujudkan kekayaan apa yang dihadirkan dalam sisi hasil pertanian dapat dituangkan dalam buku dengan judul Boyolali Kaya Rasa. Untuk Boyolali Kaya Rasa ini, sudah selesai dibuat satu buku, masih banyak kekayaan rasa di Boyolali dan masih ada yang belum tertuangkan di buku ini.

Oleh karena itu, Bupati meminta untuk diagendakan karena Boyolali Kaya Rasa ini akan menjadi buku berseri, sehingga bukan hanya sekali ini saja. Tetapi, buku ini akan berlanjut hingga banyak aneka ragam jenis tentang rasa di daerah ini.

"Jadi Boyolali Kaya Rasa ini, adalah kekayaan bagaimana bisa dituangkan, sehingga hingga generasi penerus kita akan dapat memahami bahwa kekayaan kaya rasa Boyolali memang banyak jenisnya," kata Bupati.

Bupati berharap mulai camat hingga kepala desa bisa memberikan dorongan masyarakatnya karena hal tersebut sesungguhnya bagian dari pesan Presiden pertama RI Ir Soekarno. Apa yang dilakukan ketika menuangkan mewujudkan dalam konteks buku yang dituliskan soal kaya rasa ini, bagian dari bagaimana menjaga rasa Boyolali.

Bupati berterima kasih dapat diwujudkan buku Boyolali Kaya Rasa ini, sehingga dapat mewujudkan motivasi dinas-dinas lainnya untuk mewujudkan buku-buku yang bercerita tentang kekayaan Boyolali.

Bupati juga mengucapkan terima kasih kepada petani dan generasi milenial dengan terus menggiatkan diri bercocok tanam menghasilkan panen yang dapat diolah dan dirasakan untuk makanan.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Boyolali Bambang Jihanto mengatakan pada acara tersebut ada tiga rangkaian, pertama penutupan peringatan Hari Pangan Sedunia ke-42, penutupan Bulan Bakti Peternakan ke-187, dan peluncuran Buku Boyolali Kaya Rasa.

Acara itu digelar selama tiga hari, kolaborasi antara Dinas Peternakan dan Perikanan, Dinas Ketahanan Pangan, dan dibantu oleh Dinas Pertanian didukung Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Boyolali.

Bambang mengatakan Buku Boyolali Kaya Rasa adalah niat Bupati Boyolali untuk melestarikan dan mengapresiasi terhadap olahan pangan lokal Boyolali yang selama ini sudah beredar di masyarakat, untuk mengedukasi kepada anak cucu bahwa yang menemukan makanan itu siapa ada di buku tersebut.

"Sehingga, dalam Boyolali Kaya Rasa ini, ada makanan utama, jajanan, lauk pauk, minuman, dan satu buku itu ada sebanyak 61 jenis makanan dan minuman. Misalnya, tumpang, centung, dan sebagainya. Buku ini edisi pertama akan dilanjutkan edisi selanjutnya, karena masih banyak menu makanan yang lain belum dimasukkan. Insya Allah edisi berikutnya kami masukkan," katanya pula.

 

Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024