Wonogiri (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah mengimbau masyarakat untuk terus mewaspadai risiko kebakaran hutan pada musim kemarau panjang kali ini.
 
Kapolres Wonogiri AKBP Andi Muhammad Indra Wapada Amirullah di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, Jumat mengatakan, pihaknya  sudah mengimbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati dengan kondisi kering.
 
"Mencegah hal-hal (yang berdampak pada kebakaran, Red.), seperti membuang puntung rokok (sembarangan, Red.), sengaja bakar lahan, dan hal-hal lain yang bersifat menyadarkan masyarakat," katanya.
 
Ia mengatakan dalam kurun waktu tiga bulan terakhir, setiap hari selalu ada laporan terkait kebakaran yang masuk ke kepolisian.
 
"Sehari bisa satu laporan kebakaran yang masuk ke kami," katanya.
 
Terkait hal itu, dikatakannya, selama tiga bulan ini pihaknya menggelar apel pasukan yang dipimpin oleh Bupati Wonogiri Joko Sutopo.
 
"Ada juga satgas karhutla (yang disiagakan, Red.). Berkaitan dengan antisipasi karhutla (kebakaran hutan dan lahan), tadi pagi saya dengan pak Dandim dan instansi terkait, BPBD, Damkar, Perhutani kami melakukan patroli hutan objek kebakaran. Kami juga memberikan edukasi kepada masyarakat sekitar, di wilayah Wonogiri," katanya.
 
Sementara itu, Bupati Wonogiri Joko Sutopo mengatakan, sejauh ini belum dapat dihitung berapa luasan hutan dan lahan yang terbakar akibat kekeringan kali ini.
 
"Data belum karena setiap hari ada kebakaran, terus gerak. Namun kami sosialisasikan upaya antisipasi agar ada imbauan melalui desa terkait dampak kebakaran dan langkah-langkah konstruktif kami," katanya.
 
Ia mengakui hingga saat ini hampir setiap hari selalu ada kejadian kebakaran hutan walaupun skala kecil.
 
"Penyebab utama puntung rokok, angin kencang, daun kering. Oleh karena itu, kami bangun instrumen untuk mengantisipasi agar masyarakat lebih berhati-hati dalam melakukan aktivitas," katanya.

Baca juga: Kebakaran hutan di Lereng Gunung Merbabu Boyolali meluas

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024