Purwokerto (ANTARA) - Kantor Cabang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Purwokerto berkomitmen untuk terus meningkatkan mutu layanan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) bagi peserta JKN di Kabupaten Banyumas, Cilacap, dan Purbalingga, Jawa Tengah.

"Ini sesuai dengan Transformasi Mutu Layanan Program JKN yang baru diluncurkan oleh BPJS Kesehatan di Jakarta hari ini," kata Kepala Kantor Cabang BPJS Kesehatan Purwokerto Unting Patri Wicaksono Pribadi di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Senin.

Ia mengatakan hal itu usai acara Peluncuran Transformasi Layanan Program JKN yang dilaksanakan bersama dengan kegiatan Pertemuan Nasional Fasilitas Kesehatan Tahun 2023, yang digelar BPJS Kesehatan secara hibrida dan diikuti secara virtual oleh sejumlah pemangku kepentingan di Purwokerto.

Melalui transformasi ini, kata dia, BPJS Kesehatan bertujuan untuk memberikan pelayanan yang mudah diakses, cepat pelayanan, dan setara untuk setiap peserta JKN.

"Oleh karenanya, kami menggelar kegiatan ini untuk mendukung agar semangat Transformasi Mutu Layanan Program JKN juga dirasakan seluruh pemangku kepentingan Program JKN baik di tingkat pusat maupun daerah," katanya.

Menurut dia, perbaikan mutu layanan yang dilakukan harus merujuk kepada harapan peserta JKN agar layanan yang dirasakan sama dengan layanan yang diharapkan pada setiap titik layanan, baik di BPJS Kesehatan maupun fasilitas kesehatan.

Terkait dengan layanan JKN yang mudah, dia mengatakan hal itu berkaitan dengan tidak adanya fotokopi berkas, penggunaan nomor induk kependudukan (NIK) sebagai identitas peserta JKN, pelayanan peserta dari luar fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) terdaftar.

Selanjutnya, standarisasi performa layanan di Kantor Cabang BPJS Kesehatan yang meliputi alur layanan, penampilan pegawai, sikap layanan, dan tampilan area layanan.

Selain itu, simplifikasi sistem rujukan, digitalisasi layanan administrasi dan klaim fasilitas kesehatan, serta digitalisasi autodebet dan cek tagihan serta pembayaran iuran.

"Sementara untuk layanan JKN yang cepat meliputi respons pengaduan keluhan peserta yang cepat dan tuntas, peningkatan pemahaman peserta tentang Program JKN, kecepatan akses komunikasi dengan peserta melalui update data nomor HP peserta, pengembangan saluran informasi penanganan pengaduan (SIPP) yang terintegrasi, dan digitalisasi Care Center 165 menggunakan machine learning serta monitoring dan evaluasi kepastian ketersediaan obat," kata Unting.

Adapun layanan JK yang setara, kata dia, tidak adanya iuran biaya tambahan dan tidak adanya diskriminasi serta tidak adanya batasan hari rawat.

Ia menegaskan dengan adanya transformasi mutu layanan JKN, peserta akan mudah dalam mengakses layanan kesehatan dan administrasi layanan kesehatan, cepat dalam antrean di fasilitas kesehatan maupun respons pelayanan informasi dan pengaduan, serta setara karena tidak terdapat perbedaan pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan.

Dalam kesempatan itu, dia memaparkan progres pencapaian cakupan kesehatan semesta (universal health coverage/UHC) di wilayah Kabupaten Banyumas, Cilacap, dan Purbalingga hingga 1 September 2023

Menurut dia, Purbalingga saat ini merupakan satu-satunya kabupaten di wilayah kerja Kantor Cabang BPJS Purwokerto yang telah mencapai UHC.

Bahkan, kata dia, jumlah peserta JKN di Purbalingga saat ini telah mencapai 1.039.701 jiwa atau 100,36 persen dari jumlah penduduk yang sebanyak 1.035.959 jiwa.

"Sementara di Kabupaten Banyumas telah mencapai 1.707.098 jiwa atau 92,65 persen dari jumlah penduduk yang sebesar 1.842.582 jiwa, sedangkan di Cilacap mencapai 1.669.352 jiwa atau 82,86 persen dari jumlah penduduk yang sebesar 2.014.746 jiwa," ujarnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga Jusi Febrianto mengatakan pihaknya mendukung Transformasi Mutu Layanan Program JKN.

Selain itu, dia mengharapkan, dukungan dari seluruh FKTP dan Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) mitra Kantor Cabang BPJS Kesehatan Purwokerto agar pelayanan kesehatan dapat lebih andal, bermutu, dan berkualitas.

"Masyarakat juga tidak jatuh miskin karena sakit dengan didukung pelayanan yang mudah, cepat, dan setara. Kami harapkan dukungan penuh dari FKTP dan FKRTL untuk menjalankan Transformasi Mutu Layanan ini," katanya.

Baca juga: BPJS Kesehatan gandeng faskes manfaatkan Aplikasi JKN Mobile

Pewarta : Sumarwoto
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024