Batang (ANTARA) - Perwakilan Bank Indonesia Tegal, Jawa Tengah, membagikan 12 ribu bibit cabai ke gabungan kelompok tani (gapoktan) binaan bank itu dan gapoktan binaan Pemerintah Kabupaten Batang sebagai langkah antisipasi kenaikan harga jenis sayuran terasa pedas itu.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tegal Mawardi di Batang, Rabu, mengatakan bahwa pembagian belasan ribu bibit cabai ini sebagai upaya preventif untuk menstabilkan harga cabai sekaligus mendorong ketahanan pangan di daerah.

"Bantuan bibit cabai ini sebagai upaya preventif. Dengan menanam cabai mandiri, diharapkan masyarakat tidak bergantung pada pasar sehingga hal itu dapat menekan kenaikan harga cabai karena mereka sudah punya stok sendiri," katanya.

Menurut dia, 12 ribu bibit cabai tersebut dibagikan pada perwakilan gabungan kelompok tani binaan Bank Indonesia Tegal sebanyak 10 ribu bibit dan 2 ribu untuk gapoktan binaan Pemkab Batang.

Tahun ini, kata dia, BI Tegal merencanakan memberikan bantuan sekitar 17 ribu bibit cabai kepada petani dan masyarakat.

"Saat ini, sudah kami salurkan 12 ribu bibit cabai pada petani. Kami juga akan membagikan bibit cabai pada masyarakat dan pondok pesantren untuk ditanam di pekarangan yang kosong agar dapat lebih produktif," katanya.

Mawardi menyambut positif dengan adanya kerja sama pemkab/pemkot menyelenggarakan operasi pasar pangan murah untuk menstabilkan harga kebutuhan pokok maupun menekan laju angka inflasi.

"Adanya operasi pasar pangan murah ini untuk menekan angka inflasi 3,7 bisa menjadi 3,1. Operasi pasar pangan murah tidak hanya diselenggarakan di Kabupaten Batang saja tapi seluruh keresidenan Pekalongan yang tersebar di 64 titik," katanya. 

Baca juga: TPID Jateng rekomendasikan akselerasi operasi pasar terkait beras

Pewarta : Kutnadi
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024