Solo (ANTARA) -
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Tengah mengimbau dilakukannya pembasahan rutin di setiap tempat pembuangan akhir (TPA) untuk mengantisipasi kebakaran.
"Kami mengimbau kabupaten/kota melalui BPBD kabupaten/kota untuk Dinas Lingkungan Hidup atau yang mengurusi TPA agar terus dilakukan pembasahan agar tidak terjadi kebakaran seperti di tempat-tempat yang sudah terjadi," katanya Kepala BPBD Jawa Tengah Bergas Catursasi Penanggungan saat meninjau pemadaman dengan metode water bombing di TPA Putri Cempo Solo, Jawa Tengah, Selasa.
Mengenai kebakaran di TPA, menurut dia tidak hanya terjadi di Kota Solo tetapi juga kota lain.
"Solo ini yang ke-4, Kota Semarang ke-5," katanya.
Ia mengatakan beberapa TPA daerah lain yang juga mengalami kebakaran sampah, yakni di Kabupaten Tegal, Kota Tegal, dan Kabupaten Pemalang. Meski demikian, untuk pemadaman dengan metode water bombing sementara ini baru dilakukan di tiga daerah, salah satunya Solo.
"Solo dan Semarang iya karena ada sisi yang tidak mudah terjangkau," katanya.
Disinggung mengenai perlunya penambahan hidran di setiap TPA, dikatakannya, tergantung dari kebutuhan.
"Kalau diperlukan hidran maka akan dibuatkan. Di TPA Kabupaten Tegal sudah ada, di Kota Tegal kemarin diambilkan dari sungai. Apapun caranya arahnya ke situ. Sebagai langkah antisipasi," katanya.
Sementara itu, terkait dengan antusipasi gangguan kesehatan pada masyarakat yang terdampak kebakaran, dikatakannya, BPBD sudah membagikan masker kepada masyarakat.
"Itu kan bicara polusi, kata kuncinya ISPA. Itu (ranah, Red.) kesehatan, kebakaran di manapun tempat pasti bergandengan dengan Dinas Kesehatan," katanya.
Ia mengatakan termasuk juga keterlibatan Dinas Sosial jika ada warga yang terganggu aktivitasnya akibat terdampak oleh kebakaran.
Baca juga: Titik api di TPA Putri Cempo Solo tersisa 30 persen
Baca juga: Titik api di TPA Putri Cempo Solo tersisa 30 persen