Semarang (ANTARA) - Kapolrestabes Semarang Kombes Pol. Irwan Anwar meminta suami atau istri anggota polisi ikut menjaga netralitas menjelang Pemilu 2024.
Kapolrestabes di Semarang, Senin, mengatakan bahwa netralitas tersebut salah satunya melalui perilaku bermedia sosial.
"Anggota Polri harus menjaga netralitas, tidak berfoto dengan calon presiden, calon kepala daerah, dan calon anggota legislatif, kemudian mengunggahnya ke media sosial," katanya.
Selain itu, lanjut dia, tidak menekan tombol "like" terhadap foto peserta pemilu atau berkomentar di media sosial.
"Jangan diunggah ke media sosial meskipun itu foto lama," tambahnya.
Begitu pula, kata Kombes Pol. Irwan Anwar, simbol tangan yang mengarah ke salah satu calon tertentu yang akan maju dalam Pemilu 2024.
Keluarga besar anggota Polri, lanjut dia, meski memiliki hak pilih juga diimbau untuk menjaga netralitas di media sosial.
Ia menuturkan bahwa pimpinan Polri telah menegaskan netralitas mulai dari tindakan, perbuatan, hingga perkataan.
Baca juga: Polisi periksa lima saksi penganiayaan kader PDI Perjuangan Semarang
Kapolrestabes di Semarang, Senin, mengatakan bahwa netralitas tersebut salah satunya melalui perilaku bermedia sosial.
"Anggota Polri harus menjaga netralitas, tidak berfoto dengan calon presiden, calon kepala daerah, dan calon anggota legislatif, kemudian mengunggahnya ke media sosial," katanya.
Selain itu, lanjut dia, tidak menekan tombol "like" terhadap foto peserta pemilu atau berkomentar di media sosial.
"Jangan diunggah ke media sosial meskipun itu foto lama," tambahnya.
Begitu pula, kata Kombes Pol. Irwan Anwar, simbol tangan yang mengarah ke salah satu calon tertentu yang akan maju dalam Pemilu 2024.
Keluarga besar anggota Polri, lanjut dia, meski memiliki hak pilih juga diimbau untuk menjaga netralitas di media sosial.
Ia menuturkan bahwa pimpinan Polri telah menegaskan netralitas mulai dari tindakan, perbuatan, hingga perkataan.
Baca juga: Polisi periksa lima saksi penganiayaan kader PDI Perjuangan Semarang