Solo (ANTARA) -
Pelaksanaan Sekaten Keraton Surakarta yang diselenggarakan sejak 8 September 2023 di alun-alun menjadi tempat mengais rejeki bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Salah satu pelaku UMKM Kusnan di Solo, Jawa Tengah, Selasa mengaku setiap tahun selalu berjualan di sekaten. Bahkan, pedagang asal Mayong, Kabupaten Jepara ini mampu memperoleh omzet hingga ratusan ribu perhari.
"Kalau omzet bisa Rp500.000/hari," katanya.
Meski demikian, diakuinya, omzet jualannya pada tahun ini mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun lalu.
Menurut dia, penurunan omzet tersebut terjadi karena ia tidak lagi berjualan di pinggir jalan. Hal itu karena pemerintah ingin menjadikan sekaten lebih tertib sehingga seluruh pedagang masuk ke dalam alun-alun.
Menurut dia, penurunan omzet tersebut terjadi karena ia tidak lagi berjualan di pinggir jalan. Hal itu karena pemerintah ingin menjadikan sekaten lebih tertib sehingga seluruh pedagang masuk ke dalam alun-alun.
"Kalau dulu waktu masih jualan di jalan omzet saya bisa sampai Rp1 juta. Itu tergantung lokasi tempat jualan," katanya.
Meski demikian, menurut dia puncak pembelian oleh konsumen akan terjadi ketika gamelan keraton sudah dikeluarkan untuk dimainkan oleh para abdi dalem.
Ia mengatakan tradisi memainkan gamelan dilakukan di pertengahan pelaksanaan sekaten.
Ia mengatakan tradisi memainkan gamelan dilakukan di pertengahan pelaksanaan sekaten.
"Tahun lalu omzet saya bisa sampai Rp3 juta. Harapannya tahun ini paling tidak bisa sampai Rp2 juta/hari," katanya.
Sementara itu, untuk harga barang dagangannya tidak ada kenaikan. Untuk satu set mainan dari tanah liat dijualnya dengan harga di kisaran Rp25.000-30.000/set. Sedangkan untuk celengan harga di kisaran Rp15.000-50.000 tergantung dari ukuran.
"Kalau truk mainan ada yang harganya Rp150.000, ada yang Rp250.000," katanya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta Aryo Widyandoko mengatakan setiap tahunnya acara Sekaten Keraton Surakarta selalu ditunggu oleh banyak orang. Bahkan, dalam satu hari jumlah kunjungan bisa mencapai ribuan orang.
"Ini termasuk kegiatan tahunan yang ditunggu oleh banyak orang," katanya.
Diharapkan penyelenggaraan Sekaten juga mampu meningkatkan angka kunjungan wisatawan serta perekonomian Solo.
Baca juga: BCA gandeng Kemendag angkat UMKM melalui pelatihan ekspor
Baca juga: BCA gandeng Kemendag angkat UMKM melalui pelatihan ekspor