Chicago (ANTARA) - Emas berjangka lebih tinggi pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), mencatat keuntungan untuk sesi kedua berturut-turut, mendapat dukungan dari melemahnya dolar AS ketika investor menantikan pembacaan indeks harga konsumen utama minggu ini untuk Agustus.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, bertambah 4,50 dolar AS atau 0,23 persen menjadi ditutup pada 1.947,20 dolar AS per ounce, setelah diperdagangkan menyentuh tertinggi sesi di 1.954,60 dolar AS dan terendah di 1.939,50 dolar AS.
Emsa berjangka terdongkrak 20 sen atau 0,01 persen menjadi 1.942,70 dolar AS pada Jumat (8/9/2023), setelah menyusut 1,70 dolar AS atau 0,09 persen menjadi 1.942,50 dolar AS pada Kamis (7/9/2023), dan tergelincir 8,40 dolar AS atau 0,43 persen menjadi 1.944,20 dolar AS pada Rabu (6/9/2023).
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember naik 20,90 sen atau 0,90 persen, menjadi ditutup pada 23,383 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober terangkat 7,50 dolar AS atau 0,84 persen, menjadi menetap pada 902,30 dolar AS per ounce.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, bertambah 4,50 dolar AS atau 0,23 persen menjadi ditutup pada 1.947,20 dolar AS per ounce, setelah diperdagangkan menyentuh tertinggi sesi di 1.954,60 dolar AS dan terendah di 1.939,50 dolar AS.
Emsa berjangka terdongkrak 20 sen atau 0,01 persen menjadi 1.942,70 dolar AS pada Jumat (8/9/2023), setelah menyusut 1,70 dolar AS atau 0,09 persen menjadi 1.942,50 dolar AS pada Kamis (7/9/2023), dan tergelincir 8,40 dolar AS atau 0,43 persen menjadi 1.944,20 dolar AS pada Rabu (6/9/2023).
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember naik 20,90 sen atau 0,90 persen, menjadi ditutup pada 23,383 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober terangkat 7,50 dolar AS atau 0,84 persen, menjadi menetap pada 902,30 dolar AS per ounce.