Solo (ANTARA) - Ganda putri Indonesia Leani Ratri Oktila/Khalimatus Sadiyah merebut medali emas Para Badminton International 2023 usai mengalahkan pasangan gado-gado Tugce Celik (Turki) /Vaishnasi Puneyani (India) di GOR Sritex Arena Solo, Jawa Tengah, Minggu.
Pasangan Indonesia itu meraih gelar juara di kelas SL3-CU5 dengan kemenangan dua gim langsung 21-10, 21-15.
"Meskipun menang, saya dan pasangan belum bermain maksimal di babak final ini sedangkan lawan tampil begitu maksimal. Mungkin karena Khalimatus sedang cedera sehingga tidak bisa bermain maksimal," kata Ratri usai pertandingan.
Menurut Ratri, tidak ada kendala untuk melaju ke babak final bersama Khalimatus di turnamen ini meskipun banyak atlet lain yang mengalami cedera dan demam. Ia pun berusaha menghindari cedera agar bisa bermain maksimal di setiap pertandingan.
Sebelumnya, Ratri juga telah meraih gelar juara di ganda campuran berpasangan dengan Hikmat Ramdani.
Sementara itu, Khalimatus mengatakan tidak bisa bermain lepas di babak final karena sedang cedera.
"Saya memaksa diri saya untuk bisa bergerak saat tampil di final melawan pasangan gado-gado Turki dan India. Alhamdulillah bersama Ratri bisa menang," katanya.
Sedangkan pada pertandingan lain, yaitu di nomor tunggal kelas S-SH6 Dimas Tri Aji Indonesia menang atas Rina Marlina dengan skor 21-11, 21-7, ganda campuran SL3-SU5 Hikmat Ramdani/Leani Ratri Oktila menang 21-10, 21-17 atas Fredy Setiawan/Khalimatus Sadiyah.
Tunggal putra WH2 Supriadi (Indonesia) menang atas Manjunatha Chikkaiah (India) 21-4, 21-10; tunggal putra SU5 Dhewa Anrimusthi dari Indonesia menang atas rekan senegaranya Suryo Nugroho 21-15, 21-14; tunggal putri SL3 Syakuroh Qonitah Ikhtiar (Indonesia) menang atas Halime Yildiz (Turki) 21-13, 21-12.
Sedangkan di nomor tunggal putri WH2 Alphia James (India) menang atas Katarina Dwi Outri Kristianti (Indonesia) dengan skor 17-21, 21-18, 21-17. Tunggal putra SL 3 Muhammad Arwaz Ansari (India) menang atas Maman Nurjaman (Indonesia) dengan skor 21-8, 21-19; ganda putra WH1- WH2 Supriadi/ Agung Widodo (Indonesia) menang atas Jit Thye Chew/ Hong Tsin Chung (Malaysia) 21-10, 21-11.
Baca juga: Dwiyoko kalah dramatis di perempat final Para Badminton International
Pasangan Indonesia itu meraih gelar juara di kelas SL3-CU5 dengan kemenangan dua gim langsung 21-10, 21-15.
"Meskipun menang, saya dan pasangan belum bermain maksimal di babak final ini sedangkan lawan tampil begitu maksimal. Mungkin karena Khalimatus sedang cedera sehingga tidak bisa bermain maksimal," kata Ratri usai pertandingan.
Menurut Ratri, tidak ada kendala untuk melaju ke babak final bersama Khalimatus di turnamen ini meskipun banyak atlet lain yang mengalami cedera dan demam. Ia pun berusaha menghindari cedera agar bisa bermain maksimal di setiap pertandingan.
Sebelumnya, Ratri juga telah meraih gelar juara di ganda campuran berpasangan dengan Hikmat Ramdani.
Sementara itu, Khalimatus mengatakan tidak bisa bermain lepas di babak final karena sedang cedera.
"Saya memaksa diri saya untuk bisa bergerak saat tampil di final melawan pasangan gado-gado Turki dan India. Alhamdulillah bersama Ratri bisa menang," katanya.
Sedangkan pada pertandingan lain, yaitu di nomor tunggal kelas S-SH6 Dimas Tri Aji Indonesia menang atas Rina Marlina dengan skor 21-11, 21-7, ganda campuran SL3-SU5 Hikmat Ramdani/Leani Ratri Oktila menang 21-10, 21-17 atas Fredy Setiawan/Khalimatus Sadiyah.
Tunggal putra WH2 Supriadi (Indonesia) menang atas Manjunatha Chikkaiah (India) 21-4, 21-10; tunggal putra SU5 Dhewa Anrimusthi dari Indonesia menang atas rekan senegaranya Suryo Nugroho 21-15, 21-14; tunggal putri SL3 Syakuroh Qonitah Ikhtiar (Indonesia) menang atas Halime Yildiz (Turki) 21-13, 21-12.
Sedangkan di nomor tunggal putri WH2 Alphia James (India) menang atas Katarina Dwi Outri Kristianti (Indonesia) dengan skor 17-21, 21-18, 21-17. Tunggal putra SL 3 Muhammad Arwaz Ansari (India) menang atas Maman Nurjaman (Indonesia) dengan skor 21-8, 21-19; ganda putra WH1- WH2 Supriadi/ Agung Widodo (Indonesia) menang atas Jit Thye Chew/ Hong Tsin Chung (Malaysia) 21-10, 21-11.
Baca juga: Dwiyoko kalah dramatis di perempat final Para Badminton International