Kudus (ANTARA) - Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menggencarkan kampanye gemar membaca hingga menyasar warga binaan di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas II B Kudus dengan memberikan sumbangan 50 eksemplar buku untuk tambahan koleksi perpustakaan di Rutan, Jumat.

"Kami berharap dengan adanya bantuan buku untuk perpustakaan di Rutan Kelas II B Kudus ini, menambah alternatif buku bacaan warga binaan di Rutan Kudus," kata Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Kudus Sam'ani Intakoris ditemui usai penyerahan bantuan buku kepada Kepala Rutan Kelas II B Kudus Solichin di aula Rutan Kelas II B Kudus, Jumat.

Ia juga mengajak warga binaan untuk mau membaca buku, karena dari buku tentunya banyak informasi yang bisa diperoleh. Kegiatan ini juga lanjutan dari gerakan "back to book" atau kembali ke buku sebagai salah satu upaya meningkatkan minat baca masyarakat.

Bantuan buku tersebut, kata dia, tentunya akan ada lanjutannya lagi, terutama untuk memenuhi kebutuhan bahan buku bacaan sesuai keinginan warga binaan, seperti buku novel, cerpen maupun buku tentang kerajinan.

"Harapannya, tentu waktu luang yang dimiliki bisa diisi dengan membaca buku. Sehingga ketika kembali ke masyarakat bisa mengembangkan ketrampilan yang dimiliki," ujarnya.

Dalam rangka memacu warga binaan mau membaca buku, maka dibuat perlombaan menulis karangan cerita dengan tema bebas. Karya terbaik akan mendapatkan hadiah dari Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Kudus.

Kepala Rutan Kelas II B Kudus Solichin mengapresiasi kunjungan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Kudus sekaligus memberikan bantuan buku bacaan untuk menambah koleksi perpustakaan di Rutan Kudus.

Tentunya, kata dia, hal itu juga sejalan dengan program kegiatan dan pembinaan di Rutan Kudus, salah satunya rekreasi. Gemar membaca buku termasuk salah satu kegiatan rekreasi untuk mengisi waktu luang warga binaan di dalam Rutan Kudus.

"Harapannya, tidak hanya kali ini saja karena warga binaan tentunya membutuhkan bahan bacaan yang lainnya, seperti komik, buku inspirasi, keterampilan maupun keagamaan," ujarnya.

Dengan adanya kunjungan dan bantuan buku, kata dia, tentunya sangat bermanfaat untuk warga binaan. Terlebih, ada perlombaan menulis sehingga warga binaan juga akan tertantang untuk gemar membaca.

"Ini tentunya program luar biasa. Mudah-mudahan pemberian buku tidak hanya kali ini, melainkan ada lanjutannya sehingga koleksi buku yang ada semakin bertambah. Misal, buku komik, buku keagamaan, buku keterampilan, maupun buku terkait inspirasi," ujarnya.

Jumlah penghuni Rutan Kudus hingga hari ini (8/9), tercatat sebanyak 188 orang, sedangkan tahanan ada 30-an orang. Sedangkan dominasi penghuni merupakan kaum laki-laki karena perempuan hanya enam orang. 

Baca juga: POP naikkan kemampuan baca siswa sebesar 16,1 persen

Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024