Temanggung (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, melakukan gerakan mengumpulkan galon bekas untuk membantu masyarakat di daerah kekeringan guna menyimpan air.
Sekretaris PMI Kabupaten Temanggung Ahmad Saryono di Temanggung, Kamis, mengatakan dalam tahap awal ini ditargetkan bisa mengumpulkan sekitar 1.000 galon.
"Kebutuhan itu baru untuk beberapa desa yang sudah kami asesmen di lima kecamatan yakni Kandangan, Pringsurat, Kranggan, Bulu, dan Ngadirejo. Dalam perkembangannya kami perkiraan bisa membutuhkan sekitar 5.000 galon," katanya.
Agar pengumpulan galon bisa lebih cepat, kata dia, selain menerima sumbangan dari masyarakat, pihaknya bekerja sama dengan Dinas Pendidikan untuk melibatkan para siswa mengumpulkan galon.
Ia menyampaikan pada awal bulan September ini PMI telah menyalurkan bantuan air bersih ke beberapa desa yang telah mengalami kekeringan di lima kecamatan.
"Sampai hari ini ada lima kecamatan yang tersebar di 17 RT (Rukun Tetanagga) yang mendapat bantuan air bersih dari PMI, yang masing-masing titik kebutuhan airnya variatif untuk mencukupi kebutuhan antara 450 hingga 600 jiwa," katanya.
Yang menjadi permasalahan, kata dia, masing-masing keluarga hanya memiliki tiga hingga empat jerigen untuk menampung air sehingga masih kurang untuk memenuhi kebutuhan air selama seminggu.
"Mereka masih memerlukan tambahan wadah untuk menyimpan air, maka kami melakukan gerakan pengumpulan galon bekas untuk disumbangkan kepada masyarakat di daerah kekeringan tersebut," katanya.
Ia menuturkan galon-galon bekas tersebut akan dibagikan kepada masyarakat saat menyalurkan bantuan air bersih.
Baca juga: PDAM Temanggung salurkan bantuan air bersih ke daerah kekeringan
Sekretaris PMI Kabupaten Temanggung Ahmad Saryono di Temanggung, Kamis, mengatakan dalam tahap awal ini ditargetkan bisa mengumpulkan sekitar 1.000 galon.
"Kebutuhan itu baru untuk beberapa desa yang sudah kami asesmen di lima kecamatan yakni Kandangan, Pringsurat, Kranggan, Bulu, dan Ngadirejo. Dalam perkembangannya kami perkiraan bisa membutuhkan sekitar 5.000 galon," katanya.
Agar pengumpulan galon bisa lebih cepat, kata dia, selain menerima sumbangan dari masyarakat, pihaknya bekerja sama dengan Dinas Pendidikan untuk melibatkan para siswa mengumpulkan galon.
Ia menyampaikan pada awal bulan September ini PMI telah menyalurkan bantuan air bersih ke beberapa desa yang telah mengalami kekeringan di lima kecamatan.
"Sampai hari ini ada lima kecamatan yang tersebar di 17 RT (Rukun Tetanagga) yang mendapat bantuan air bersih dari PMI, yang masing-masing titik kebutuhan airnya variatif untuk mencukupi kebutuhan antara 450 hingga 600 jiwa," katanya.
Yang menjadi permasalahan, kata dia, masing-masing keluarga hanya memiliki tiga hingga empat jerigen untuk menampung air sehingga masih kurang untuk memenuhi kebutuhan air selama seminggu.
"Mereka masih memerlukan tambahan wadah untuk menyimpan air, maka kami melakukan gerakan pengumpulan galon bekas untuk disumbangkan kepada masyarakat di daerah kekeringan tersebut," katanya.
Ia menuturkan galon-galon bekas tersebut akan dibagikan kepada masyarakat saat menyalurkan bantuan air bersih.
Baca juga: PDAM Temanggung salurkan bantuan air bersih ke daerah kekeringan