Semarang (ANTARA) - Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Semarang, Jawa Tengah, sedang mendata ulang fasilitas kamera pemantau (closed circuit television/CCTV) yang terpasang di berbagai lokasi di Kota ATLAS.
"Saat ini kami sedang laksanakan evaluasi dan monitoring terkait dengan upaya memaksimalkan sarana prasarana CCTV yang sudah terpasang," kata Kepala Diskominfo Kota Semarang Soenarto di Semarang, Rabu.
Menurut dia, kamera CCTV yang terpasang akan dipastikan terkoneksi langsung dengan sistem jaringan Diskominfo Kota Semarang sehingga bisa dimanfaatkan secara publik oleh masyarakat di setiap wilayah.
"Sekaligus harapan kami dengan monitoring di lapangan, untuk mendata ulang kamera CCTV. Kamera pemantau ini dibeli kecamatan pada tahun 2019, kemudian pada tahun 2021 kami siapkan internetnya," kata dia.
Soenarto mengakui bahwa adanya jeda waktu antara pembelian perangkat kamera CCTV dan penyiapan internet tersebut membuat sarana dan prasarana yang sudah ada menjadi kurang maksimal.
"Jeda waktu ini ada beberapa kondisional sarana dan prasarana yang akan kami evaluasi, salah satunya karena elektronik itu 'kan ada yang rusak," katanya.
Bahkan, kata dia, ada pula perangkat CCTV yang belum dipasang karena warga sempat mempertanyakan mengenai pasokan sumber listrik untuk operasional perangkat kamera pengawas tersebut.
"Ada yang belum dipasang karena warga mempertanyakan listriknya dari mana nanti? Walaupun sekarang ini perkembangannya masyarakat sudah sadar pentingnya CCTV," katanya.
Selain itu, Soenarto juga berharap masyarakat proaktif melaporkan kondisi perangkat CCTV yang membutuhkan pemeliharaan maupun perbaikan di lingkungan sekitarnya.
Ia mengatakan bahwa keberadaan kamera CCTV sangat penting untuk membantu mengawasi keamanan dan ketertiban wilayah, termasuk mengantisipasi terjadinya tindak kriminalitas.
Menurut data Pemerintah Kota Semarang, ada sekitar 10.000 CCTV yang dipasang di berbagai lokasi untuk mendukung upaya pengawasan keamanan dan ketertiban lingkungan.
Kamera CCTV tersebut dipasang di berbagai lokasi strategis, seperti ruas jalan protokol, pusat keramaian, dan beberapa kawasan permukiman di Kota Semarang.
"Saat ini kami sedang laksanakan evaluasi dan monitoring terkait dengan upaya memaksimalkan sarana prasarana CCTV yang sudah terpasang," kata Kepala Diskominfo Kota Semarang Soenarto di Semarang, Rabu.
Menurut dia, kamera CCTV yang terpasang akan dipastikan terkoneksi langsung dengan sistem jaringan Diskominfo Kota Semarang sehingga bisa dimanfaatkan secara publik oleh masyarakat di setiap wilayah.
"Sekaligus harapan kami dengan monitoring di lapangan, untuk mendata ulang kamera CCTV. Kamera pemantau ini dibeli kecamatan pada tahun 2019, kemudian pada tahun 2021 kami siapkan internetnya," kata dia.
Soenarto mengakui bahwa adanya jeda waktu antara pembelian perangkat kamera CCTV dan penyiapan internet tersebut membuat sarana dan prasarana yang sudah ada menjadi kurang maksimal.
"Jeda waktu ini ada beberapa kondisional sarana dan prasarana yang akan kami evaluasi, salah satunya karena elektronik itu 'kan ada yang rusak," katanya.
Bahkan, kata dia, ada pula perangkat CCTV yang belum dipasang karena warga sempat mempertanyakan mengenai pasokan sumber listrik untuk operasional perangkat kamera pengawas tersebut.
"Ada yang belum dipasang karena warga mempertanyakan listriknya dari mana nanti? Walaupun sekarang ini perkembangannya masyarakat sudah sadar pentingnya CCTV," katanya.
Selain itu, Soenarto juga berharap masyarakat proaktif melaporkan kondisi perangkat CCTV yang membutuhkan pemeliharaan maupun perbaikan di lingkungan sekitarnya.
Ia mengatakan bahwa keberadaan kamera CCTV sangat penting untuk membantu mengawasi keamanan dan ketertiban wilayah, termasuk mengantisipasi terjadinya tindak kriminalitas.
Menurut data Pemerintah Kota Semarang, ada sekitar 10.000 CCTV yang dipasang di berbagai lokasi untuk mendukung upaya pengawasan keamanan dan ketertiban lingkungan.
Kamera CCTV tersebut dipasang di berbagai lokasi strategis, seperti ruas jalan protokol, pusat keramaian, dan beberapa kawasan permukiman di Kota Semarang.