Magelang (ANTARA) - Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz meminta para calon pegawai negeri sipil lebih cepat belajar dengan senior mereka dan meneladan kebaikan untuk diterapkan dalam bekerja secara rajin, disiplin, dan jujur.

"Kejujuran itu penting karena kita bekerja di lihat oleh Tuhan, kemudian gemi, hemat. PNS baru jangan pengin 'cepet' sugih, harus siap hidup dengan cukup, tidak bisa lebih tidak bisa kurang," katanya dalam rilis Bagian Prokompim Pemkot Magelang diterima di Magelang, Selasa.

Ia mengatakan hal itu saat mengambil sumpah atau janji terhadap 164 CPNS dan 90 PNS di lingkungan pemkot setempat di Pendopo Pengabdian Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Senin (4/9).

Ia menyebut CPNS/PNS yang sudah diambil sumpah atau janji sudah masuk keluarga besar Pemkot Magelang dengan konsekuensi tidak boleh lagi sembarangan dalam bekerja dan berperilaku, termasuk dilarang menyebarkan informasi atau data negara kepada pihak lain.

"Seperti sumpah atau janji yang sudah diucap tadi, bahwa adik-adik sekarang sudah tidak bebas lagi, 'ojo saenake dhewe' (sekehendak sendiri) dalam berlaku, bersikap, dan sebagainya. Urusan negara ada banyak yang harus dipegang, tidak boleh diberitahukan sembarang orang," katanya.

Pelaksana Tugas Kepala Badan Kepegawaian dan Pelatihan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Magelang M.S. Kurniawan menjelaskan pengambilan sumpah atau janji 164 CPNS akhirnya bisa dilaksanakan setelah tertunda karena antrean pelatihan dasar (latsar) yang diselenggarakan pemerintah Provinsi Jateng. Seharusnya, mereka sudah diambil sumpah atau janji pada Maret 2023.

"Untuk 164 CPNS ini kan harusnya maksimal setahun harus diambil sumpah atau janji. Terjadi keterlambatan karena terkait latsar CPNS sehingga ditunda sekitar lima bulan. Latsar itu dari provinsi jadi nunggu antrean," kata dia.

Selain Kota Magelang, katanya, hal serupa juga terjadi untuk CPNS beberapa daerah lain di Jateng, sedangkan pihaknya sudah memberikan sosialisasi terkait dengan hal ini.

Ia mengatakan pada waktu yang sama, Senin (4/9), juga dilakukan pengambilan sumpah atau janji untuk 90 PNS lama karena berbagai alasan.

"Ternyata banyak permohonan dari PNS yang lama, alasannya ada yang karena hilang, pindahan, dulu belum ikut sumpah atau janji, dan lainnya. Ada sekitar 90 orang. Ini penting karena terkait kelengkapan administrasi kepegawaian sampai pensiun nanti," ujarnya.

 

Pewarta : M. Hari Atmoko
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024