Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, menginformasikan dari 248 desa dan kelurahan setempat sukses melakukan sanitasi total berbasis masyarakat (STBM) pada program bebas dari buang air besar (Open Defecation Free) yang ditargetkan selesai September 2023.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batang Didiet Wisnuhardanto di Batang,, Sabtu, mengatakan bahwa capaian program ODF 100 persen tergambar dari akses sanitasi 100 persen yang diperoleh pada akhir Agustus 2023.
"Berdasar laporan tim verifikasi percepatan desa ODF per 31 Agustus 2023 dari 248 desa dan kelurahan yang melaksanakan sanitasi total berbasis masyarakat semuanya sudah tercapai. Hal ini linier dengan capaian desa ODF yang juga 100 persen," katanya.
Menurut dia, kesuksesan program bebas dari buang air besar ini tidak lepas dari peran semua pihak seperti DPUPR, PT Bhimasena Power Indonesia yang membantu pencapaian program itu melalui program bantuan dana tanggung jawab sosial perusahaan, pemerintah desa yang telah mengalokasikan anggaran dana desa, dan PDAM Sendang Kamulyan.
"Ini menjadi prestasi bersama atas kolaborasi dan sinergi semua pihak. Kami tidak bisa bekerja sendiri dalam menyelesaikan program bebas dari buang air besar tanpa melibatkan beberapa pihak," katanya.
Keberhasilan ini, kata dia, yang lebih utama dan penting yaitu membangun kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang sanitasi total berbasis masyarakat.
Dikatakan, ada 5 pilar sanitasi total berbasis masyarakat yang harus terus terus diedukasikan dan diterapkan oleh masyarakat yaitu stop buang air besar sembarang, cuci tangan pakai sabun, pengolahan air minum dan makanan dengan benar, pengolahan rumah tangga, serta pengolahan limbah cair rumah tangga agar tidak mencemari lingkungan.
"Kami mengimbau, masyarakat untuk melaksanakan penerapan perilaku hidup bersih dan sehat dalam kehidupan sehari-hari termasuk tidak buang air besar sembarangan lagi. Keberhasilan 100 persen ODF ini dapat menurunkan angka penyakit diare dan penyakit berbasis lingkungan lainnya yang berkaitan dengan sanitasi dan perilaku," ujar dia.
Baca juga: Kota Magelang raih enam STBM Award 2022
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batang Didiet Wisnuhardanto di Batang,, Sabtu, mengatakan bahwa capaian program ODF 100 persen tergambar dari akses sanitasi 100 persen yang diperoleh pada akhir Agustus 2023.
"Berdasar laporan tim verifikasi percepatan desa ODF per 31 Agustus 2023 dari 248 desa dan kelurahan yang melaksanakan sanitasi total berbasis masyarakat semuanya sudah tercapai. Hal ini linier dengan capaian desa ODF yang juga 100 persen," katanya.
Menurut dia, kesuksesan program bebas dari buang air besar ini tidak lepas dari peran semua pihak seperti DPUPR, PT Bhimasena Power Indonesia yang membantu pencapaian program itu melalui program bantuan dana tanggung jawab sosial perusahaan, pemerintah desa yang telah mengalokasikan anggaran dana desa, dan PDAM Sendang Kamulyan.
"Ini menjadi prestasi bersama atas kolaborasi dan sinergi semua pihak. Kami tidak bisa bekerja sendiri dalam menyelesaikan program bebas dari buang air besar tanpa melibatkan beberapa pihak," katanya.
Keberhasilan ini, kata dia, yang lebih utama dan penting yaitu membangun kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang sanitasi total berbasis masyarakat.
Dikatakan, ada 5 pilar sanitasi total berbasis masyarakat yang harus terus terus diedukasikan dan diterapkan oleh masyarakat yaitu stop buang air besar sembarang, cuci tangan pakai sabun, pengolahan air minum dan makanan dengan benar, pengolahan rumah tangga, serta pengolahan limbah cair rumah tangga agar tidak mencemari lingkungan.
"Kami mengimbau, masyarakat untuk melaksanakan penerapan perilaku hidup bersih dan sehat dalam kehidupan sehari-hari termasuk tidak buang air besar sembarangan lagi. Keberhasilan 100 persen ODF ini dapat menurunkan angka penyakit diare dan penyakit berbasis lingkungan lainnya yang berkaitan dengan sanitasi dan perilaku," ujar dia.
Baca juga: Kota Magelang raih enam STBM Award 2022