Solo (ANTARA) -
Pemerintah Kota Surakarta meminta ada pembeda yang dilakukan oleh penyelenggara acara Sekaten Keraton Surakarta Tahun 2023 ini agar tidak terkesan monoton.
 
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta Aryo Widyandoko di Solo, Jawa Tengah, Kamis, mengatakan Sekaten sebetulnya sudah diselenggarakan setiap tahun sejak bertahun-tahun lalu, bahkan sejak zaman kerajaan.
 
Namun dengan keterlibatan dari Pemerintah Kota Surakarta, diharapkan pelaksanaan Sekaten pada tahun ini lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
 
"Yang biasanya begitu- saja, ini nantinya bisa ada pembedanya. Memang idealnya seperti itu. Saya meyakini Sekaten itu jadi magnet luar biasa (bagi pengunjung)," katanya.
 
Ia mengatakan yang menarik kali ini adalah nantinya pengunjung tidak hanya akan menghabiskan kunjungan di kawasan Sekaten yang ada di alun-alun tetapi juga bisa melanjutkan perjalanan ke kawasan Siti Hinggil Keraton Surakarta.
 
 
"Di Siti Hinggil nanti ada pertunjukan seni, harapannya dari situ bisa masuk ke dalam, ke museum. Ini awalan, sesuatu yang baru," katanya.
 
Selain itu, kawasan alun-alun yang biasanya terlihat kumuh selama penyelenggaraan Sekaten nantinya diharapkan bisa lebih bersih.
 
"Dari tahun ke tahun kan biasanya kumuh, ini coba kami komunikasikan. Kemarin yang dianggap kotor ini bisa diperbaiki. Yang pasti inti Sekaten tetap terjaga, terutama dari sisi budaya," katanya.
 
Sementara itu, dikatakannya, setiap tahunnya acara Sekaten Keraton Surakarta selalu ditunggu oleh banyak orang. Bahkan, dalam satu hari jumlah kunjungan bisa mencapai ribuan orang.
 
"Ini termasuk agenda tahunan yang ditunggu oleh banyak orang," katanya.

Sekaten merupakan rangkaian kegiatan tahunan sebagai peringatan Maulid atau Hari Lahir Nabi Muhammad SAW yang diadakan oleh dua keraton di Jawa yakni Keraton Surakarta dan Keraton Yogyakarta.

Rangkaian perayaan secara resmi berlangsung dari tanggal 5 dan berakhir pada tanggal 12 bulan Maulud dalam penanggalan Jawa.

Pada tahun 2023 ini, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW jatuh pada akhir September atau sekitar tanggal 27-28 September.
 
Baca juga: Keraton Surakarta akan kolaborasikan pergelaran Sekaten dengan pemda

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024