Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, menargetkan omzet Rp6,5 miliar pada penyelenggaraan Pekan Raya Kajen 2023 yang diikuti oleh 30 perusahaan dan usaha mikro kecil dan menengah.

Bupati Pekalongan Fadia Arafiq di Pekalongan, Rabu, mengatakan bahwa kegiatan Pekan Raya Kajen merupakan bentuk komitmen pemkab untuk mengenalkan produk UMKM dan mendukung pelaku usaha untuk mengembangkan usaha.

"Kami berupaya para pelaku UMKM yang berjualan di Pekan Raya Kajen bisa laris dan sukses. Pekan Raya Kajen ini juga sebagai wadah untuk mempromosikan produk UMKM agar lebih dikenal oleh masyarakat," katanya.

Pekan Raya Kajen yang berlangsung 22-27 Agustus 2023 ini juga digelar dalam rangkaian memperingati Hari Ulang Tahun Ke-401 Kabupaten Pekalongan.

Fadia Arafiq berharap semua pedagang bisa mendapatkan fasilitas yang baik dan mendapatkan hasil yang maksimal, serta produknya lebih dikenal oleh masyarakat.

"Saya melihat peminat pada Pekan Raya Kajen 2023 jauh lebih bagus sampai melebihi kapasitas yang kami siapkan. Oleh karena itu, kami merencanakan memperluas lagi pada penyelenggaraan Pekan Raya Kajen pada tahun mendatang," katanya.

Kepala Dinas Koperasi, UMKM, dan Tenaga Kerja Kabupaten Pekalongan Siti Masruroh mengatakan pada rangkaian Pekan Raya Kajen 2023 juga disempurnakan dengan kegiatan bursa kerja (job fair).

"Ada 30 perusahaan yang berpartisipasi dalam bursa kerja antara lain sektor tekstil, penyedia layanan telekomunikasi, perusahaan penempatan pekerja migran Indonesia, perusahaan perdagangan dan produk jasa, serta lembaga keuangan dan perbankan dengan jumlah lowongan kerja untuk 1.500 orang," katanya.

Baca juga: Omzet Pekan Raya Kajen Pekalongan tembus Rp10,5 miliar

Pewarta : Kutnadi
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024