Solo (ANTARA) - Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka menyatakan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) bakal kembali melakukan peninjauan di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, untuk memastikan kesiapan lokasi pertandingan Piala Dunia U-17.
"FIFA akan kembali melakukan peninjauan di Kota Solo pada 26 Agustus berkaitan dengan kesiapan Stadion Manahan sebagai arena Piala Dunia U-17," kata Gibra Rakabuming Raka di Solo, Senin.
Pemerintah Kota Surakarta pun mulai melakukan persiapan terkait agenda FIFA tersebut, salah satunya dengan memangkas rumput Stadion Manahan sebagai salah satu bentuk pemeliharaan.
Dia menjelaskan rumput Stadion Manahan telah dipotong sebelum pertandingan Liga 1 antara Persis Solo melawan Bali United.
Ia memastikan kondisi rumput stadion tidak rusak dan jika tidak dipotong maka rumputnya akan tumbuh semakin panjang saat FIFA datang ke Solo.
"Sehingga, harus dipotong agar saat pemeriksaan nanti pantulan bola bagus sesuai yang diharapkan," katanya yang menyebut pemeriksaan akan fokus pada kondisi rumput karena sangat krusial.
Dalam waktu dekat juga akan dilakukan sterilisasi pada lapangan pendukung yang nantinya digunakan sebagai tempat latihan bagi peserta Piala Dunia U-17.
Wali kota yang juga putra sulung Presiden Joko Widodo tersebut memastikan komitmen pemerintah daerah untuk menyiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk penyelenggaraan Piala Dunia U-17. Pemerintah Kota Surakarta menyiapkan anggaran untuk pelaksanaan kegiatan sesuai arahan PSSI.
"Kami juga akan segera menutup pedagang kaki lima (PKL) Selter Manahan. Konsepnya penutupan sementara, sama seperti saat Piala Dunia U-20 kemarin," katanya.
"FIFA akan kembali melakukan peninjauan di Kota Solo pada 26 Agustus berkaitan dengan kesiapan Stadion Manahan sebagai arena Piala Dunia U-17," kata Gibra Rakabuming Raka di Solo, Senin.
Pemerintah Kota Surakarta pun mulai melakukan persiapan terkait agenda FIFA tersebut, salah satunya dengan memangkas rumput Stadion Manahan sebagai salah satu bentuk pemeliharaan.
Dia menjelaskan rumput Stadion Manahan telah dipotong sebelum pertandingan Liga 1 antara Persis Solo melawan Bali United.
Ia memastikan kondisi rumput stadion tidak rusak dan jika tidak dipotong maka rumputnya akan tumbuh semakin panjang saat FIFA datang ke Solo.
"Sehingga, harus dipotong agar saat pemeriksaan nanti pantulan bola bagus sesuai yang diharapkan," katanya yang menyebut pemeriksaan akan fokus pada kondisi rumput karena sangat krusial.
Dalam waktu dekat juga akan dilakukan sterilisasi pada lapangan pendukung yang nantinya digunakan sebagai tempat latihan bagi peserta Piala Dunia U-17.
Wali kota yang juga putra sulung Presiden Joko Widodo tersebut memastikan komitmen pemerintah daerah untuk menyiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk penyelenggaraan Piala Dunia U-17. Pemerintah Kota Surakarta menyiapkan anggaran untuk pelaksanaan kegiatan sesuai arahan PSSI.
"Kami juga akan segera menutup pedagang kaki lima (PKL) Selter Manahan. Konsepnya penutupan sementara, sama seperti saat Piala Dunia U-20 kemarin," katanya.