Magelang (ANTARA) - Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz menginginkan anak-anak di daerah itu terjamin pemenuhan nutrisi agar menjadi generasi yang sehat dan cerdas.

Rilis Bagian Prokompim Pemkot Magelang diterima di Magelang, Sabtu, mengemukakan tentang upaya memenuhi hal tersebut melalui gagasan Wali Kota Nur Aziz berupa program minum susu setiap Jumat untuk anak-anak, terutama kalangan yatim piatu.

"Saya punya program anak-anak harus minum susu, minimal seminggu sekali. Mulai minggu depan semua minum susu. Untuk sementara setiap Jumat dulu," katanya pada kegiatan Pentasharrufan Bantuan Logistik Keluarga untuk Yatim oleh Baznas Kota Magelang di Pendopo Pengabdian Rumah Jabatan Wali Kota Magelang di Magelang, Jumat (18/8).

Dia mengatakan bahwa untuk menjadi generasi yang pintar, anak-anak harus belajar, makan makanan bergizi dan olahraga. 

Oleh karena itu, Pemkot Magelang serius membantu anak-anak yatim, piatu, dan yatim piatu karena mereka menjadi tanggung jawab negara agar kehidupannya semakin baik.

"Saya pengin anak-anak ini jadi anak yang pintar, jangan malas, (kelak, red.) bisa jadi dokter, tentara, guru, ustadz, kiai dan sebagainya. Caranya dengan makan makanan bergizi, olahraga," ujarnya.

Ia juga mengingatkan orang tua/wali anak untuk mengutamakan pendidikan disamping asupan nutrisinya. 

Anak-anak, katanya, tidak boleh bekerja saat mereka harus belajar di bangku sekolah.

"Anak-anak harus belajar, nggak boleh bekerja selama pendidikan. SD, SMP dan SMP itu gratis. Terus kurangi (bermain, red.) HP (telepon seluler). Saya tahu HP itu memang membuat ketagihan. Uangnya (bantuan, red.) tidak boleh buat beli pulsa," katanya.

Ia mengatakan, penasarufan bantuan bagi anak-anak yatim tersebut salah satu cara membuka pintu rezeki. 

Dia berpesan kepada orang tua/wali agar tetap berbagi jika ada orang atau anak yatim yang belum mendapatkan bantuan.

"Kalau ada anak yatim yang nggak kebagian bisa dibagikan lagi sebagian yang diperoleh. Allah SWT akan mencatat, akan dikembalikan lebih banyak lagi oleh Allah Maha Loma (Memberi)," katanya.

Wakil Ketua Baznas Kota Magelang Firmansyah mengatakan Baznas menyalurkan bantuan logistik keluarga untuk anak-anak yatim, piatu, dan yatim piatu di Kota Magelang. Bantuan berupa paket sembako, antara lain berisi beras, telur, sarden, dan gula.

Dia berpesan kepada orang tua/wali untuk bersyukur dan yang lebih penting tidak menjadikan anak yatim sebagai "kambing hitam" untuk malas bekerja.

"Jangan anak yatim jadi 'kambing hitam' untuk malas bekerja. Tetaplah bekerja, harus keluar/hijrah/pindah dari keadaan buruk ke lebih baik, kemiskinan jadi orang yang mampu, Insyaallah," katanya.

Dia memohon doa agar Baznas Kota Magelang bisa mengelola amanah sesuai dengan peraturan, dan harapan masyarakat. 

Baznas bertanggung jawab mengelola sedekah dan zakat yang dihimpun dari masyarakat, terutama ASN, untuk disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan.
 

Pewarta : M. Hari Atmoko
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024