Purbalingga (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw) Purwokerto mengampanyekan Cinta, Bangga, dan Paham (CBP) Rupiah kepada masyarakat dalam rangkaian kegiatan peringatan Hari Ulang Tahun Ke-78 Republik Indonesia di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah.
Kegiatan yang digelar di Lapangan Desa Karangpetir, Kecamatan Kalimanah, Purbalingga, Minggu, diisi dengan lomba senam CBP Rupiah bagi ibu-ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), jalan sehat, festival kuda lumping, wayang santri, dan wayang kulit semalam suntuk.
Dalam setiap kegiatan yang digelar disisipi dengan edukasi tentang CBP Rupiah termasuk cara mengenali keaslian uang rupiah, seperti yang dilakukan oleh tim dari KPw BI Purwokerto saat pengundian hadiah kejutan bagi peserta jalan sehat.
Saat ditemui di sela kegiatan, Kepala Unit Pengelolaan Uang Rupiah KPw BI Purwokerto Andyanto Kusuma Adi mengatakan dalam rangka memperingati HUT Ke-78 RI, pihaknya mengedukasi masyarakat untuk cinta, bangga, dan paham terhadap rupiah.
"Kegiatan ini juga merupakan bagian dari Roadshow FeRBI, Festival Rupiah Berdaulat Indonesia, yang rencananya secara nasional akan diadakan di Jakarta," jelasnya.
Menurut dia, kampanye CBP Rupiah sangat penting digelorakan kepada masyarakat terutama pada momentum HUT Ke-78 RI.
Dalam hal ini, kata dia, Cinta Rupiah merupakan perwujudan dari kemampuan masyarakat untuk mengenal karakteristik dan desain rupiah, memperlakukan rupiah secara tepat, dan menjaga dirinya dari kejahatan uang palsu.
Ia mengatakan Bangga Rupiah merupakan perwujudan dari kemampuan masyarakat memahami rupiah sebagai alat pembayaran yang sah, simbol kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan alat pemersatu bangsa.
Sementara Paham Rupiah, lanjut dia, merupakan perwujudan kemampuan masyarakat memahami peran rupiah dalam peredaran uang, stabilitas ekonomi, dan fungsinya sebagai alat penyimpan nilai kemampuan.
"Seiring dengan momentum HUT Ke-78 RI ini, kita secara terus-menerus mengedukasi masyarakat untuk cinta, bangga, dan paham rupiah," tegas Andyanto. ***1***
Kegiatan yang digelar di Lapangan Desa Karangpetir, Kecamatan Kalimanah, Purbalingga, Minggu, diisi dengan lomba senam CBP Rupiah bagi ibu-ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), jalan sehat, festival kuda lumping, wayang santri, dan wayang kulit semalam suntuk.
Dalam setiap kegiatan yang digelar disisipi dengan edukasi tentang CBP Rupiah termasuk cara mengenali keaslian uang rupiah, seperti yang dilakukan oleh tim dari KPw BI Purwokerto saat pengundian hadiah kejutan bagi peserta jalan sehat.
Saat ditemui di sela kegiatan, Kepala Unit Pengelolaan Uang Rupiah KPw BI Purwokerto Andyanto Kusuma Adi mengatakan dalam rangka memperingati HUT Ke-78 RI, pihaknya mengedukasi masyarakat untuk cinta, bangga, dan paham terhadap rupiah.
"Kegiatan ini juga merupakan bagian dari Roadshow FeRBI, Festival Rupiah Berdaulat Indonesia, yang rencananya secara nasional akan diadakan di Jakarta," jelasnya.
Menurut dia, kampanye CBP Rupiah sangat penting digelorakan kepada masyarakat terutama pada momentum HUT Ke-78 RI.
Dalam hal ini, kata dia, Cinta Rupiah merupakan perwujudan dari kemampuan masyarakat untuk mengenal karakteristik dan desain rupiah, memperlakukan rupiah secara tepat, dan menjaga dirinya dari kejahatan uang palsu.
Ia mengatakan Bangga Rupiah merupakan perwujudan dari kemampuan masyarakat memahami rupiah sebagai alat pembayaran yang sah, simbol kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan alat pemersatu bangsa.
Sementara Paham Rupiah, lanjut dia, merupakan perwujudan kemampuan masyarakat memahami peran rupiah dalam peredaran uang, stabilitas ekonomi, dan fungsinya sebagai alat penyimpan nilai kemampuan.
"Seiring dengan momentum HUT Ke-78 RI ini, kita secara terus-menerus mengedukasi masyarakat untuk cinta, bangga, dan paham rupiah," tegas Andyanto. ***1***