Semarang (ANTARA) - Sinergi PLN Group memberikan bantuan berupa Motor Kapal Konversi BBM ke Listrik, perangkat controller dan baterai untuk nelayan di Kabupaten Cilacap.
Kegiatan ini dilaksanakan untuk memperkenalkan electrifying marine sekaligus menjadi bukti nyata pengabdian BUMN untuk bangsa di momen Ulang Tahun Kemerdekaan Indonesia yang ke-78.
Penyerahan bantuan Mesin Motor & Perangkat Kapal Konversi BBM ke Listrik tersebut merupakan bantuan dari PLN Group senilai total 981 juta rupiah dan PT. Sumber Segara Primadaya (S2P) senilai total 434 juta rupiah.
Selain kapal listrik, diserahkan juga bantuan Premi Asuransi untuk 800 nelayan dari Pemprov Jateng dan Premi Asuransi untuk 10.000 nelayan dan 18 Unit perahu dari Pemkab Cilacap.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang hadir pada kesempatan tersebut menyampaikan apresiasinya atas langkah inovatif yang dilakukan PLN Group. Menurutnya Kapal Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) ini bisa menjadi solusi masa depan untuk mendukung program pemerintah Net Zero Emission (NZE) di tahun 2060 mengingat kapal bermesin BBM merupakan salah satu penyumbang emisi karbon yang cukup besar.
"Kebutuhan bahan bakar primernya dengan menggunakan listrik hanya 1/10 dari BBM. Kita sudah bisa memulai transisi energi dengan membangun ekosistemnya dari sekarang, tentunya harus didukung seluruh Pihak, ." terang Ganjar dalam sambutannya.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta, Mochamad Soffin Hadi mengajak Gubernur Jateng, PJ Bupati Cilacap dan para stakeholders untuk menyaksikan showcase KBLBB dan turut mengarungi ombak untuk uji coba Kapal Listrik tersebut di pantai Teluk Penyu Cilacap.
Soffin menyampaikan program bertajuk "Electric Vehicle Marine (EV Marine)" ini tidak hanya bersifat seremonial saja, ke depan pihaknya akan mengembangkan sebuah ekosistem besar yang mensupport kendaraan kelautan berbasis listrik. Program EV Marine ini juga tidak hanya akan menyasar kapal nelayan penangkap ikan, namun juga kapal sebagai sarana perhubungan dan wisata.
"PLN Group yang terdiri dari PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan DIY, PLN Enjiniring, PLN Icon Plus, PLN Haleyora Power, serta Indonesia Battery Corporation (IBC) akan berkolaborasi bersama Pemprov Jateng dan Pemkab Cilacap dalam membangun lifestyle ini. Dimulai dari proses engineering desain dan suku cadang KBLBB, penyediaan ekosistem charging/penukaran baterainya, instalasi dan konversi kapal nelayan, platform digital untuk sistem chargingnya, termasuk Operation & Maintenance (O&M), Kabupaten Cilacap ini akan didapuk sebagai lokasi Pilot Projectnya," jelasnya.
Soffin menambahkan pengembangan ekosistem tersebut juga akan mengakomodir kepentingan nelayan seperti, harga mesin kapal listrik akan dibuat semurah mungkin sesuai daya beli nelayan, selain itu juga akan disupport dengan tarif subsidi, dan juga skema khusus yang tentunya menarik untuk para mitra pemilik Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU). Ia menambahkan bahwa seluruh aksesnya akan dipermudah, tentunya dengan dukungan sepenuhnya dari Pemerintah Daerah maupun Pusat.
"Dalam mewujudkan hal ini, kita tidak bisa berjalan sendiri-sendiri. Dengan support penuh dari Bapak Gubernur Jateng dan Ibu PJ Bupati Cilacap kami sangat yakin bahwa program ini akan berhasil," pungkas Soffin. ***
Kegiatan ini dilaksanakan untuk memperkenalkan electrifying marine sekaligus menjadi bukti nyata pengabdian BUMN untuk bangsa di momen Ulang Tahun Kemerdekaan Indonesia yang ke-78.
Penyerahan bantuan Mesin Motor & Perangkat Kapal Konversi BBM ke Listrik tersebut merupakan bantuan dari PLN Group senilai total 981 juta rupiah dan PT. Sumber Segara Primadaya (S2P) senilai total 434 juta rupiah.
Selain kapal listrik, diserahkan juga bantuan Premi Asuransi untuk 800 nelayan dari Pemprov Jateng dan Premi Asuransi untuk 10.000 nelayan dan 18 Unit perahu dari Pemkab Cilacap.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang hadir pada kesempatan tersebut menyampaikan apresiasinya atas langkah inovatif yang dilakukan PLN Group. Menurutnya Kapal Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) ini bisa menjadi solusi masa depan untuk mendukung program pemerintah Net Zero Emission (NZE) di tahun 2060 mengingat kapal bermesin BBM merupakan salah satu penyumbang emisi karbon yang cukup besar.
"Kebutuhan bahan bakar primernya dengan menggunakan listrik hanya 1/10 dari BBM. Kita sudah bisa memulai transisi energi dengan membangun ekosistemnya dari sekarang, tentunya harus didukung seluruh Pihak, ." terang Ganjar dalam sambutannya.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta, Mochamad Soffin Hadi mengajak Gubernur Jateng, PJ Bupati Cilacap dan para stakeholders untuk menyaksikan showcase KBLBB dan turut mengarungi ombak untuk uji coba Kapal Listrik tersebut di pantai Teluk Penyu Cilacap.
Soffin menyampaikan program bertajuk "Electric Vehicle Marine (EV Marine)" ini tidak hanya bersifat seremonial saja, ke depan pihaknya akan mengembangkan sebuah ekosistem besar yang mensupport kendaraan kelautan berbasis listrik. Program EV Marine ini juga tidak hanya akan menyasar kapal nelayan penangkap ikan, namun juga kapal sebagai sarana perhubungan dan wisata.
"PLN Group yang terdiri dari PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan DIY, PLN Enjiniring, PLN Icon Plus, PLN Haleyora Power, serta Indonesia Battery Corporation (IBC) akan berkolaborasi bersama Pemprov Jateng dan Pemkab Cilacap dalam membangun lifestyle ini. Dimulai dari proses engineering desain dan suku cadang KBLBB, penyediaan ekosistem charging/penukaran baterainya, instalasi dan konversi kapal nelayan, platform digital untuk sistem chargingnya, termasuk Operation & Maintenance (O&M), Kabupaten Cilacap ini akan didapuk sebagai lokasi Pilot Projectnya," jelasnya.
Soffin menambahkan pengembangan ekosistem tersebut juga akan mengakomodir kepentingan nelayan seperti, harga mesin kapal listrik akan dibuat semurah mungkin sesuai daya beli nelayan, selain itu juga akan disupport dengan tarif subsidi, dan juga skema khusus yang tentunya menarik untuk para mitra pemilik Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU). Ia menambahkan bahwa seluruh aksesnya akan dipermudah, tentunya dengan dukungan sepenuhnya dari Pemerintah Daerah maupun Pusat.
"Dalam mewujudkan hal ini, kita tidak bisa berjalan sendiri-sendiri. Dengan support penuh dari Bapak Gubernur Jateng dan Ibu PJ Bupati Cilacap kami sangat yakin bahwa program ini akan berhasil," pungkas Soffin. ***