Semarang (ANTARA) - Memasuki Agustus yang merupakan bulan edukasi skrining nasional, BPJS Kesehatan Cabang Ungaran mengundang para pimpinan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) se-Kabupaten Semarang, Kamis (10/8).

Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan meminta dukungan dari para pimpinan FKTP untuk dapat melakukan optimalisasi capaian skrining riwayat kesehatan dengan melakukan edukasi kepada peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang terdaftar di masing-masing FKTP terdaftar.

Kepala BPJS Kesehatan Ungaran Abdul Azis menjelaskan salah satu dukungan yang dapat diberikan oleh FKTP yaitu dengan mengimplementasikan pojok dan duta skrining yang berada di ruangan FKTP, di mana FKTP diminta dapat menyediakan ruangan dan menunjuk duta skrining untuk melayani peserta JKN dalam pengisian skrining.

“Selain menyediakan pojok dan duta skrining, FKTP juga dapat mengimplementasikan dengan menyediakan gadget untuk pengisian skrining. Cara lain yang dapat ditempuh untuk pengisian skrining di FKTP yaitu dengan memberikan edukasi kepada peserta untuk melakukan pengisian skrining melalui Aplikasi Mobile JKN,” kata Azis.

Berbagai cara telah disediakan oleh BPJS Kesehatan untuk memudahkan peserta JKN dalam pengisian skrining riwayat kesehatan. Saat ini BPJS Kesehatan telah menyediakan barcode yang terpasang di FKTP, dimana peserta dapat melakukan pengisian skrining melalui scan barcode, dengan begitu peserta dapat terhubung ke website skrining riwayat kesehatan.

Azis juga meminta FKTP untuk memberikan edukasi dan mengingatkan pengisian skrining riwayat kesehatan melalui Whatsapp blast kepada peserta terdaftar di FKTP. Ia berharap cara ini dapat lebih optimal dalam mendukung capaian di bulan skrining nasional.

Dengan adanya beberapa cara yang telah BPJS Kesehatan gaungkan untuk mencapai optimalisasi pengisian skrining riwayat kesehatan baik kepada fasilitas kesehatan ataupun kepada peserta JKN secara langsung, diharapkan target pengisian program skrining riwayat kesehatan dapat tercapai pada 31 Oktober 2023 mendatang.

Pada kesempatan yang sama, BPJS Kesehatan Cabang Ungaran juga memberikan apresiasi kepada FKTP yang capaian skriningnya tertinggi se-Kabupaten Semarang. Capaian tersebut diraih oleh Puskesmas Suruh dan Klinik dr. Setya Pinardi.

Kepala Puskesmas Suruh, Adji Suryo Tomo, menjelaskan langkah yang ditempuh oleh Puskesmas Suruh agar peserta yang terdaftar di faskes nya mengisi skrining riwayat Kesehatan adalah pada saat peserta yang datang untuk berobat diarahkan oleh petugas pendaftaran untuk mengisi skrining riwayat kesehatan terlebih dahulu.

“Di puskesmas kami, pada saat peserta yang datang berobat melakukan pendaftaran awal di bagian pendaftaran, kami meminta untuk pengisian skrining riwayat kesehatan dengan melakukan scan barcode skrining atau melalui Aplikasi Mobile JKN. Selain itu ketika kami melakukan kunjungan pelayanan ke desa-desa kita juga meminta kepada peserta untuk mengisi skrining riwayat kesehatan. Tidak lupa kami juga saling mengingatkan kepada teman-teman apabila ada acara di tingkat kecamatan Suruh untuk ikut serta mengisi skrining riwayat kesehatan, karena kalau bukan kita yang memulai, maka siapa lagi,” ujar Adjie.

Setya Pinardi selaku pemilik Klinik dr. Setya Pinardi, ia mengatakan hal pertama yang harus dimiliki oleh faskes agar skrining riwayat kesehatan ini dapat berjalan adalah komitmen dari masing-masing FKTP.

“Untuk pengimplementasian skrining riwayat kesehatan di faskes saya, hal pertama yang saya lakukan yaitu dengan menyediakan tenaga khusus atau yang saat ini disebut sebagai duta skrining di faskes. Dengan adanya duta skrining pengisian skrining riwayat kesehatan di faskes saya dapat berjalan dengan baik, mengingat peserta yang terdaftar di faskes saya bukan hanya anak muda yang paham akan teknologi namun juga banyak yang sudah lanjut usia,” kata Setya. ***


Pewarta : ksm
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024