Cilacap (ANTARA) - Tim Pertamina Fire Brigade (PFB) PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU IV Cilacap bersama 1 unit armada pemadam kebakaran turut serta dalam latihan Pengamanan Obyek Vital (Pam Obvit) dan Penanggulangan Bencana yang digelar Pangkalan TNI Angkatan Laut Cilacap.
Latihan yang digelar di Jalan Singalodra, Kelurahan Cilacap, Kecamatan Cilacap Selatan, Kabupaten Cilacap, Kamis (13/7), diawali gempa yang disimulasikan bermagnitudo 6,8 pada pukul 08.00 WIB.
Pomal Lanal Cilacap dan Basarnas mengimbau warga khususnya yang berada di tepi pantai untuk tetap tenang dan bergerak menuju tempat yang lebih aman.
Dalam kondisi ini, sejumlah warga dilaporkan luka berat dan luka ringan yang segera dilarikan ke RSUD Cilacap dan Balai Kesehatan Lanal.
Warga yang lain diarahkan ke tempat lebih aman di Posko Darurat 1 SDN 01 Cilacap dan Posko Utama di lapangan Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Cilacap.
Beberapa saat kemudian, terjadi kebakaran akibat gempa bumi di Jalan Singalodra, Kelurahan Cilacap. PT KPI RU IV Cilacap yang menerima informasi permohonan dukungan tim damkar, segera meluncurkan 1 regu PFB dan 1 unit armada damkar.
Selanjutnya, Tim PRB bergabung dengan potensi damkar lain menuju lokasi kebakaran untuk melakukan pemadaman, agar kebakaran tak meluas. Disimulasikan 1 orang meninggal dunia dan 2 luka berat akibat kebakaran tersebut.
Baca juga: Kilang Cilacap tes Napza sasar 3.000 Pekerja
Area Manager Communication, Relations, and CSR PT KPI RU IV Cecep Supriyatna mengatakan pihaknya mendukung pelatihan pengamanan obyek vital dan penanggulangan bencana yang diinisiasi Lanal Cilacap.
"Dengan semua potensi yang ada, kami siap terlibat mengatasi kejadian bencana, termasuk dalam rangkaian pelatihan ini. Kita semua berharap hanya sampai pelatihan, tidak sampai kejadian yang sesungguhnya," ungkapnya.
Sehari sebelum kegiatan latihan, dilaksanakan apel di Lapangan Disporapar, Jalan Ahmad Yani, Cilacap, Rabu (12/7), yang dipimpin langsung oleh Danlanal Cilacap Kolonel Laut (P) Bambang Subeno serta diikuti unsur Forkopimda dan lintas sektor terkait.
Dalam amanatnya, Danlanal mengharapkan kegiatan latihan dapat meningkatkan kemampuan teknis perorangan, kelompok, dan instansi dalam penanggulangan bencana sesuai prosedur.
"Pelatihan ini juga sebagai pembekalan dan pemahaman peserta untuk menumbuhkan kesadaran dan kemampuan kesiapsiagaan menghadapi ancaman bencana khususnya gempa dan tsunami di wilayah Cilacap," katanya.
Selain dari Lanal, kegiatan juga melibatkan Polresta Cilacap, Basarnas Cilacap, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Kesehatan, BMKG, RAPI, instansi maritim, BUMN termasuk PT KPI RU IV Cilacap, BUMD, dan unsur pendukung terkait.
Baca juga: Kilang Cilacap pecahkan rekor Muri, gelar tes narkoba peserta terbanyak
Baca juga: 152 anak sekitar Kilang Cilacap ikuti khitanan massal Bazma Cilacap
Latihan yang digelar di Jalan Singalodra, Kelurahan Cilacap, Kecamatan Cilacap Selatan, Kabupaten Cilacap, Kamis (13/7), diawali gempa yang disimulasikan bermagnitudo 6,8 pada pukul 08.00 WIB.
Pomal Lanal Cilacap dan Basarnas mengimbau warga khususnya yang berada di tepi pantai untuk tetap tenang dan bergerak menuju tempat yang lebih aman.
Dalam kondisi ini, sejumlah warga dilaporkan luka berat dan luka ringan yang segera dilarikan ke RSUD Cilacap dan Balai Kesehatan Lanal.
Warga yang lain diarahkan ke tempat lebih aman di Posko Darurat 1 SDN 01 Cilacap dan Posko Utama di lapangan Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Cilacap.
Beberapa saat kemudian, terjadi kebakaran akibat gempa bumi di Jalan Singalodra, Kelurahan Cilacap. PT KPI RU IV Cilacap yang menerima informasi permohonan dukungan tim damkar, segera meluncurkan 1 regu PFB dan 1 unit armada damkar.
Selanjutnya, Tim PRB bergabung dengan potensi damkar lain menuju lokasi kebakaran untuk melakukan pemadaman, agar kebakaran tak meluas. Disimulasikan 1 orang meninggal dunia dan 2 luka berat akibat kebakaran tersebut.
Baca juga: Kilang Cilacap tes Napza sasar 3.000 Pekerja
Area Manager Communication, Relations, and CSR PT KPI RU IV Cecep Supriyatna mengatakan pihaknya mendukung pelatihan pengamanan obyek vital dan penanggulangan bencana yang diinisiasi Lanal Cilacap.
"Dengan semua potensi yang ada, kami siap terlibat mengatasi kejadian bencana, termasuk dalam rangkaian pelatihan ini. Kita semua berharap hanya sampai pelatihan, tidak sampai kejadian yang sesungguhnya," ungkapnya.
Sehari sebelum kegiatan latihan, dilaksanakan apel di Lapangan Disporapar, Jalan Ahmad Yani, Cilacap, Rabu (12/7), yang dipimpin langsung oleh Danlanal Cilacap Kolonel Laut (P) Bambang Subeno serta diikuti unsur Forkopimda dan lintas sektor terkait.
Dalam amanatnya, Danlanal mengharapkan kegiatan latihan dapat meningkatkan kemampuan teknis perorangan, kelompok, dan instansi dalam penanggulangan bencana sesuai prosedur.
"Pelatihan ini juga sebagai pembekalan dan pemahaman peserta untuk menumbuhkan kesadaran dan kemampuan kesiapsiagaan menghadapi ancaman bencana khususnya gempa dan tsunami di wilayah Cilacap," katanya.
Selain dari Lanal, kegiatan juga melibatkan Polresta Cilacap, Basarnas Cilacap, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Kesehatan, BMKG, RAPI, instansi maritim, BUMN termasuk PT KPI RU IV Cilacap, BUMD, dan unsur pendukung terkait.
Baca juga: Kilang Cilacap pecahkan rekor Muri, gelar tes narkoba peserta terbanyak
Baca juga: 152 anak sekitar Kilang Cilacap ikuti khitanan massal Bazma Cilacap