Demak (ANTARA) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melepas ekspor 400 ton benang senilai Rp14,9 miliar ke negara India dan Brasil sebagai tanda mulai meningkatnya bidang perdagangan pascapandemi COVID-19.

“Artinya perdagangan mulai bagus, pabrik-pabrik mulai hidup kembali dan sekarang ekspor sudah mulai berjalan, tentu banyak sektor lain yang seperti ini,” kata Ganjar usai melepas secara simbolis lima kontainer benang dari PT Duniatex Group di Kabupaten Demak, Selasa.

Dirinya mengaku bangga dengan kegiatan ekspor ini karena membuktikan keberhasilan industri bidang tekstil yang bisa bertahan usai pandemi COVID-19.

“Industri tekstil ini tidak gampang untuk bisa survive (bertahan) hari ini, maka Duniatex mencoba menunjukkan kapasitas dirinya sebagai sebuah perusahaan yang profesional untuk tetap bisa survive,” ujarnya.

Oleh karena itu, Ganjar mendorong para pelaku industri tekstil terus berupaya meningkatkan ekspor sambil membuka pasar baru di negara-negara besar lainnya.

“Maka saya ingatkan tadi untuk bisa mencari pasar-pasar baru apakah ini benang, apakah besok kain atau produk-produk jadi yang lain dan tentu saja penting hubungannya untuk menjaga ketahanan dari perusahaan itu sendiri,” katanya.

Gubernur Jateng dua periode itu juga berpesan kepada pelaku industri agar menjaga hubungan baik dengan buruh agar kondisi yang tidak gampang ini dapat dilalui bersama-sama.

“Nanti kalau pas ekonominya kembali pulih juga dinikmati bersama-sama sehingga susah dinikmati bareng, pada saat baik ya dinikmati bareng. Jadi kami harapkan ini bagian dari semangat untuk bisa bangkit kembali dalam sisi ekonomi,” ujarnya.

Baca juga: Meski ada UHC, warga Demak perlu ikuti Program REHAB


Pewarta : Wisnu Adhi Nugroho
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024