Kudus (ANTARA) - Tim Pemadam Kebakaran BPBD Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menyebut kebakaran Pabrik Kertas Enggal Subur di Jalan Kudus-Pati kilometer 12 di Desa Terban, Kecamatan Jekulo, sejak Jumat (14/7) pukul 23.15 WIB, dalam tahap pendinginan.

"Untuk api sudah bisa dikendalikan, namun sisa-sisa bara api dimungkinkan masih ada karena bahan yang terbakar merupakan kertas gulungan besar yang siap dikirim dan berada dalam gudang berukuran 70x70 meter," kata Kepala pelaksana tugas BPBD Kabupaten Kudus Mundir di Kudus, Sabtu.

Bahkan, kata dia, kertas rol yang dikeluarkan dari gudang, ternyata masih memunculkan bara api, sehingga pemadamannya memang membutuhkan waktu yang lama. Hingga pukul 16.00 WIB, masih ada tim pemadam yang melakukan pendinginan di lokasi kebakaran dibantu tim pemadam dari pabrik kertas dengan memanfaatkan hidran air yang tersedia.

Dalam memadamkan kebakaran pabrik kertas tersebut, diterjunkan tujuh unit mobil pemadam dari BPBD, PMI, PT Djarum, PT Pura, dan Damkar Pemkab Pati serta puluhan personel gabungan untuk membantu pemadaman.

Penyebab terjadinya kebakaran, untuk sementara diduga karena korsleting listrik di sisi depan bangunan. Sedangkan kepastiannya tentu menunggu hasil penyelidikan pihak kepolisian.

Akibat kebakaran tersebut, perusahaan yang memproduksi kertas tersebut mengalami kerugian sekitar Rp17,5 miliar.

Potensi kerugian tersebut, hasil penghitungan dari kertas jadi yang siap dijual dengan berat 35.000 ton terbakar, termasuk bangunan, alat penunjang produksi, empat kendaraan karyawan, dua unit mobil operasional, dan dua unit forklip juga ikut terbakar.

Fire Chief Pemadam Kebakaran PT Djarum Kudus Hardi Cahyana menambahkan proses pendinginan diperkirakan membutuhkan waktu yang agak lama karena kertas rol yang berada di antara puing bangunan yang belum tersiram air tentunya masih memungkinkan muncul bara api lagi.

"Pasalnya, atap bangunan melengkung sehingga menutup material gulungan kertas sehingga bagian tengah masih membara karena belum bisa dijangkau," ujarnya.

Untuk itu, kata dia, tim pemadam harus memastikan bahwa kebakaran di pabrik kertas tersebut benar-benar padam dan tidak akan muncul lagi titik api baru.

Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024