Semarang (ANTARA) - Dinas Sosial Kota Semarang berencana menggiatkan gerakan Jumat Berkah, yakni berbagi paket sembako untuk membantu masyarakat yang membutuhkan di seluruh kelurahan di Kota Atlas.

"Rencananya, ini akan diadakan di setiap kelurahan di tahun 2024. Di 177 kelurahan melaksanakan kegiatan yang sama," kata Kepala Dinsos Kota Semarang Heroe Soekendar di Semarang, Jumat.

Hal tersebut disampaikan Heroe di sela kegiatan Jumat Berkah yang berlangsung di Kelurahan Krapyak, Kecamatan Semarang Barat.

Program Jumat Berkah adalah salah satu program yang digagas Pemerintah Kota Semarang dalam rangka pengentasan kemiskinan di Kota Atlas dengan membagikan makanan kepada masyarakat kurang mampu.

Dari semula dilakukan dengan membagikan makanan dan menggunakan dana APBD melalui Dinsos, program Jumat Berkah saat ini mulai berkembang dengan membagikan paket sembako tanpa kucuran APBD.

"Menurut kami ini adalah hal yang bagus untuk bersama sama membantu pengentasan kemiskinan, stunting, dan sebagainya. Dengan cara seperti ini, dengan bergerak bersama, permasalahan sosial di tingkat bawah bisa diselesaikan oleh masyarakat itu sendiri," katanya.

Heroe berharap bahwa kegiatan Jumat Berkah itu juga bisa menjadi percontohan kelurahan-kelurahan lain untuk peduli terhadap sesama yang lebih membutuhkan.

"Harapannya, setiap hari Jumat, seluruh kelurahan di wilayah Kota Semarang dapat bergerak bersama membagi kebutuhan masyarakat bagi yang membutuhkan di masing-masing kelurahan," ujarnya.

Sementara itu, Wahyu Sri Hanggiri selaku Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) Kelurahan Krapyak menyampaikan bahwa kegiatan Jumat Berkah itu sudah digelar secara rutin sejak tahun lalu.

"Jumat Berkah atau Semarang Berbagi ini sudah dimulai sejak setahun yang lalu. Kami lakukan dalam sebulan dua kali, di hari Jumat kedua dan keempat," katanya.

Menurut dia, anggaran pembelanjaan bahan pokok yang dibagikan itu berasal dari pengumpulan dana dari RW di Kelurahan Krapyak dan dibagikan kembali ke warga yang membutuhkan.

"Dana dikumpulkan dari seluruh RW di lingkungan Kelurahan Krapyak. Warga mendapat beras, sayur, ayam, telur, tahu, tempe dan bumbu. Ini juga ada ada tambahan dari Dinsos berupa mie instan," katanya.*

Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024